Renungan Harian: Sabtu, 16 Maret 2024 - Keripik Kerendahan Hati

Renungan Harian: Sabtu, 16 Maret 2024 - Keripik Kerendahan Hati
Sabtu, 16 Maret 2024


Keripik Kerendahan Hati

Bacaan Alkitab: 1 Petrus 5:1-6

Siapa sangka, kantong keripik yang kecil dapat memberi pelajaran besar bagi seorang misionaris wanita asal Amerika. Suatu petang dalam pelayanannya di Republik Dominika, ia menghadiri pertemuan gereja dan membuka kantong keripik yang dibawanya. Tidak lama kemudian, seorang wanita yang belum dikenalnya mengulurkan tangan ke dalam kantong itu dan mengambil sedikit keripik. Lalu, orang-orang lain juga melakukan hal yang sama.

Sangat tidak sopan, pikirnya. Kemudian ia menyadari bahwa ia masih perlu belajar tentang kerendahan hati. Ia belum sepenuhnya memahami budaya di tempat yang akan dilayaninya. Alih-alih menekankan individualisme yang dijunjung di negara asalnya, wanita itu belajar bahwa kehidupan di Republik Dominika sangat mementingkan kebersamaan sebagai masyarakat. Berbagi makanan dan barang kepunyaan merupakan budaya bermasyarakat di sana. Bukannya budaya yang satu lebih baik daripada yang lain, hanya berbeda. Ia mengaku, “Menyadari hal-hal tersebut tentang diriku sungguh memberikan pembelajaran yang membuatku rendah hati.” Saat mengenali prasangka-prasangkanya sendiri, ia juga belajar bahwa kerelaan berbagi dengan orang lain akan menolong dirinya untuk melayani dengan lebih baik lagi.

Rasul Petrus mengajarkan hal ini kepada para pemimpin gereja: bersikaplah rendah hati terhadap orang lain. Ia menasihati para tetua untuk tidak “Bertindak sebagai penguasa terhadap mereka yang dipercayakan kepadamu” (1 Ptr. 5:3 BIS). Bagaimana dengan yang muda? “Tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain” (ay. 5). Ia menegaskan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya” (ay. 6). Kiranya Dia menolong kita hidup rendah hati di hadapan-Nya dan di antara sesama kita. Adakah didapati-Nya hati yang demikian di antara kita?


Kerendahan hati membuat sikap hati yang lebih bijak
Menghargai setiap perbedaan dan semakin berhikmat dalam bertindak

0 Komentar