Renungan Harian: Rabu, 27 Maret 2024 - Rendah Hati Menerima Teguran

Renungan Harian: Rabu, 27 Maret 2024 - Rendah Hati Menerima Teguran
Rabu, 27 Maret 2024

Rendah Hati Menerima Teguran

Bacaan Alkitab: Amsal 15:31-33

“Aku sudah mengajaknya bicara baru-baru ini, dan itu tidak mudah,” kata Shellie. “Membicarakan masalahnya memang tidak nyaman, tetapi aku rasa sikap dan tindakannya perlu diluruskan agar ia tidak lagi menyakiti orang-orang di sekitarnya.” Shellie sedang berbicara tentang seorang wanita muda yang ia bimbing. Meski tidak nyaman, percakapan tersebut membuahkan hasil dan justru memperkuat hubungan mereka. Bahkan, beberapa minggu kemudian, kedua wanita itu dapat berbicara tentang tema kerendahan hati dalam kebaktian doa di gereja mereka.

Percakapan sulit seperti itu juga mungkin dialami di luar konteks pembimbingan rohani, misalnya ketika kita perlu berbicara empat mata dengan seorang saudara atau saudari seiman kita. Kitab Amsal, dengan hikmat yang tak lekang oleh waktu, berkali-kali berbicara tentang pentingnya kerendahan hati dalam memberi dan menerima teguran. Bahkan, kritik yang membangun disebut dapat “membawa kepada kehidupan” dan menuntun orang kepada hikmat sejati (Ams. 15:31). Amsal 15:5 berkata bahwa orang yang menolak didikan itu bodoh, tetapi mereka yang mengindahkan teguran adalah orang bijak. Intinya, “siapa benci kepada teguran akan mati” (ay.10). Seperti yang Shellie saksikan, kebenaran yang disampaikan dengan kasih dapat memperbarui sebuah hubungan.

Adakah seseorang dalam hidup kita yang perlu menerima teguran yang membawa kehidupan dengan kasih? Atau mungkin kita baru menerima nasihat yang bijak, tetapi sempat tergoda untuk menanggapinya dengan kemarahan atau bahkan mengabaikannya? Ada beragam respons ketika seseorang menerima sebuah teguran. Bisa jadi seseorang meyadari kesalahannya dan mau berubah. Bisa jadi juga justru melakukan pembenaran diri dan menyalahkan orang yang menegur. Tetapi sebagai murid Kristus kita mau belajar untuk menanggapi teguran dengan penuh kerendahan hati. Ingatlah, “orang yang tidak mau dinasihati, tidak menghargai diri sendiri; orang yang mau menerima teguran, menjadi berbudi” (ay.32 BIS). Marilah memohon kepada Allah untuk memampukan kita memberi dan menerima teguran dengan rendah hati hari ini.


Ya Tuhan, berikanku kerendahan hati untuk menerima teguran
Berikanku juga kerendahan hati tatkala harus menegur orang lain

0 Komentar