Renungan Harian: Kamis, 28 Maret 2024 - Butuh Kerendahan Hati

Renungan Harian: Kamis, 28 Maret 2024 - Butuh Kerendahan Hati
Kamis, 28 Maret 2024

Butuh Kerendahan Hati

Bacaan Alkitab: Filipi 1:1-4

Pada 1750 – 1825 hiduplah seorang komposer musik klasik bernama Antonius Salieri. Dalam film yang berjudul Amadeus, Salieri diceritakan sebagai orang yang berbakat dan sangat cinta Tuhan. Diceritakan pada waktu Salieri muda ia berdoa kepada Tuhan dan berkata: “Jadikan aku seorang komposer hebat, biarkan aku memuliakan-Mu melalui musik dan aku dikenal oleh banyak orang sebagai balasannya aku akan memberikan setiap jam dalam hidupku untuk Tuhan.” Setelah itu Salieri pun menjalani hidupnya dengan saleh sebagaimana janjinya kepada Tuhan.

Doa Salieri terjawab, karir musiknya semakin baik dan dipercayakan sebagai pengajar musik kerajaan. Sampai suatu ketika muncul seorang komposer muda yang jenius bernama Mozart. Dengan bakatnya yang sangat luar biasa Mozart mampu mengalahkan kepopuleran Salieri dan mengambil seluruh atensi masyarakat bahkah anggota kerajaan. Tidak terima dengan hal ini, Salieri menjadi sangat marah kepada Tuhan dan menghabiskan sisa waktunya untuk menghancurkan kehidupan Mozart.

Kisah tentang Salieri sangat mungkin untuk kita alami dalam kehidupan ini. Firman Tuhan memberikan nasihat bagi kita agar dalam hidup bersama dengan orang lain, kita harus memiliki kerendahan hati. Seseorang yang rendah hati akan menganggap orang lain lebih utama dari dirinya sendiri (ay. 3). Di tengah dunia yang semakin membawa kita pada sikap egois, firman Tuhan mengarahkan agar kita justru dengan rendah hati bukan hanya memerhatikan kepentingan diri, melainkan kepentingan orang lain juga (ay. 4).

Tantangan terberat berasal dari diri kita sendiri. Terkadang dalam diri kita timbul suatu hasrat untuk mencari kemuliaan bagi diri sendiri. Betapa mengerikan ketika hal ini terjadi di tengah kehidupan orang percaya. Tentu akan sangat sulit bagi kita untuk hidup saling melayani antar-sesama ketika kesombongan diri masih menjadi tembok penghalang. Bagaimana mungkin orang yang sombong dapat menganggap orang lain lebih penting daripada dirinya sendiri. Marilah kita belajar untuk memiliki kerendahan hati. Dengan memiliki kerendahan hati dan melihat siapa diri di hadapan Tuhan, maka kita akan dimampukan untuk melayani sesama.


Tidak mungkin kita dapat melayani sesama
Tanpa memiliki kerendahan hati

0 Komentar