Renungan Harian: Jumat, 8 Maret 2024 - Teladan Kerendahan Hati

Renungan Harian: Jumat, 8 Maret 2024 - Teladan Kerendahan Hati
Jumat, 8 Maret 2024

Teladan Kerendahan Hati

Bacaan Alkitab: Matius 15:21-28

Bagaimana perasaan kita, jika kita meminta sesuatu kepada seseorang namun ditolak apalagi dengan kata-kata yang terdengar kasar? Tentu kita merasa diperlakukan tidak pantas dan berjanji pada diri kita sendiri untuk tidak akan pernah meminta bantuan dari orang tersebut lagi di kemudian hari. Namun, sesuatu yang berbeda ditunjukkan oleh perempuan Kanaan yang datang kepada Yesus. Ia datang bukan untuk memerintah Tuhan Yesus berbuat ini dan itu, tetapi dengan rendah hati memohon pada-Nya.

Perempuan Kanaan dalam firman Tuhan hari ini memberi kita teladan. Bagaimana tidak, ketika ia datang memohon kesembuhan bagi anak perempuannya yang kerasukan setan, Yesus malah menjawab, “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” (ay. 24). Bagi Yesus, dirinya tidak termasuk hitungan! Menariknya, perempuan itu tidak tersinggung tetapi terus mendekat, menyembah, dan memohon pertolongan. Tetapi siapa sangka, bukannya merasa iba, Yesus malah sekali lagi menguji dengan seolah merendahkan harga dirinya dengan menyamakannya seperti anjing. Tetapi lagi-lagi, bukannya pergi dengan amarah atau kekesalan hati, perempuan itu justru seolah membenarkan perkataan Yesus (ay. 26-27). Tidak heran apabila pada akhirnya, Yesus pun memuji imannya sekaligus menyembuhkan anaknya. Apa yang Yesus katakan hanya untuk menguji seberapa iman dari perempuan Kanaan itu pada-Nya.

Datang kepada Tuhan dengan membawa permohonan, hal tersebut tentu tidak dilarang. Hanya saja, pastikan sikap hati kita ketika meminta pertolongan sudah benar. Adakah dalam setiap permohonan kita kepada Allah tertanam sikap yang penuh dengan kerendahan hati atau justru merasa harus dituruti dalam setiap yang kita minta, seolah kitalah yang berkuasa? Ingat, Tuhan bukan pesuruh, melainkan Allah Mahakuasa! Faktanya, setiap orang yang datang kepada-Nya berbekal kerendahan hati tidak pernah kembali dengan tangan hampa.


Kerendahan hati adalah kunci
untuk menerima kehendak Tuhan

0 Komentar