Orang Kecil Di Hadapan Tuhan
Bacaan Alkitab: Lukas 10:21-24
Lee Kuan Yew, pendiri negara Singapura pernah berkata, "Orang yang sombong itu seperti orang yang berdiri di atas gunung. Saat memandang ke bawah, semua orang tampak kecil. Dia tidak sadar bahwa dia juga tampak kecil bagi orang yang memandang dari bawah." Orang-orang kecil acapkali diabaikan oleh banyak orang, bahkan direndahkan karena keberadaan mereka dianggap tidak memberi kontribusi apa-apa pada kebaikan masyarakat. Tidak demikian dengan Yesus, Ia memiliki pandangan berbeda.
Yesus bersukacita karena pernyataan Bapa kepada orang kecil (ayat 21). Apakah yang dimaksudkan sama dengan “orang kecil” yang biasa kita pahami? Ternyata tidak. Dalam bahasa aslinya, Yesus menggunakan kata yang berarti “anak kecil”. Melihat konteks Lukas 10, Yesus mengatakan hal ini pada waktu tujuh puluh murid-Nya kembali dari pelayanan dan berkisah bahwa mereka mengalami pernyataan kuasa Tuhan secara luar biasa (ayat 17-20). Yesus bersukacita karena pernyataan Bapa kepada mereka. Jelas mereka bukan anak kecil. Ini adalah kiasan untuk menunjukkan kerendahan hati anak kecil: bergantung penuh dan menyambut pertolongan yang dibutuhkan (bandingkan Matius 18:3; 19:14). Dengan demikian orang bijak dan orang pandai yang dikontraskan di sini dapat diartikan sebagai mereka yang sombong, mengandalkan diri sendiri, tidak butuh pertolongan Tuhan.
Bagaimana Tuhan akan menyatakan diri jika kita merasa “sudah tahu”, “sudah bisa”, dan tak mau dengan rendah hati membuka diri untuk diajar? Jika ini mewakili sikap Anda, ingatlah selalu, Tuhan bersuka cita menyatakan diri kepada orang-orang kecil. Adakah sikap hati kita mau rendah hati atau memilih sombong di hadapan-Nya?
Allah menentang orang yang congkak, tetapi memberi anugerah
Kepada orang yang rendah hati - 1 Petrus 5:5
0 Komentar