Renungan Harian: Selasa, 27 Februari 2024 - Ingat Kebaikan-Nya

Renungan Harian: Selasa, 27 Februari 2024 - Ingat Kebaikan-Nya
Selasa, 27 Februari 2024

Ingat Kebaikan-Nya

Bacaan Alkitab: Ulangan 6:1-12

Kita seringkali memfokuskan perhatian kita pada masalah yang sedang dihadapi, sehingga kita lupa untuk berterima kasih atas semua kebaikan yang telah diberikan oleh Allah. Namun, sebaliknya, Nabi Elia selalu teringat akan kebaikan-kebaikan Allah dan selalu siap untuk berbuat baik kepada sesama. Nabi Elia adalah salah satu nabi terkenal dalam Alkitab yang hidup pada zaman raja Ahab di Israel. Pada saat itu, Israel sangat terbelah-belah dan banyak orang yang tidak mengenal Allah. Nabi Elia berjuang dengan keras untuk mengajak umat Israel kembali kepada Allah dan menunjukkan belas kasih Allah kepada mereka.

Salah satu kisah yang menunjukkan sifat baik hati Nabi Elia adalah ketika ia membantu seorang janda yang hampir kehabisan makanan. Nabi Elia meminta janda itu memberikan sejumput tepung dan setetes minyak, lalu membuat roti dari bahan tersebut. Ajaibnya, tepung dan minyak itu tidak pernah habis selama bencana kelaparan yang terjadi di Israel. Allah memelihara dan memberkati janda itu karena dia menolong Nabi Elia dengan penuh kebaikan hati.

Nabi Elia selalu percaya pada kebaikan Allah, dan ia membagikan kebaikan itu kepada orang lain. Ia tidak pernah berhenti untuk berbuat baik, meskipun dihadapkan dengan banyak tantangan dan rintangan. Sikap belas kasihnya memberikan inspirasi bagi kita untuk selalu ingat akan kebaikan Allah dan menunjukkan kasih kita kepada sesama. Kita dapat belajar dari Nabi Elia bahwa meskipun kita hidup di tengah-tengah dunia yang serba sulit dan banyak masalah, kita harus selalu mengingat kebaikan Allah dan memperlihatkan kasih kita kepada sesama.

Kita harus menjadi teladan bagi orang lain dan menjadikan belas kasih sebagai bahasa universal yang dapat dipahami oleh setiap orang. Jangan pernah lupa untuk berterima kasih kepada Allah atas semua kebaikan yang telah diberikan dan menunjukkan kasih kita kepada orang lain.


Belas kasih adalah bahasa universal yang dapat dipahami
oleh setiap orang tanpa terkecuali
-Mother Teresa-

0 Komentar