Curahan Kasih
Bacaan Alkitab: Kejadian 33:1-9
Esau dan Yakub adalah dua saudara kembar yang saling bersaing untuk mendapatkan berkat yang diberikan oleh ayah mereka, Ishak. Yakub berhasil memperoleh berkat itu dengan tipu daya, dan Esau merasa sangat marah dan merencanakan untuk membunuh saudaranya. Namun, pada akhirnya, Esau memilih untuk memaafkan Yakub. Ketika mereka bertemu lagi setelah bertahun-tahun berpisah, Esau merangkul Yakub dan mencurahkan belas kasihnya padanya, meskipun Yakub telah menipu dan merugikan dirinya.
Kisah Esau dan Yakub mengajarkan kita bahwa belas kasih adalah pilihan yang bijaksana. Ketika kita merasa terluka atau dikhianati oleh orang lain, kita bisa memilih untuk memaafkan dan mencurahkan belas kasih, seperti yang dilakukan Esau kepada Yakub. Ini akan membawa damai dan keselamatan bagi kita sendiri, serta menginspirasi orang lain untuk bertindak dengan belas kasih dan pengampunan juga.
Sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa Tuhan adalah sumber belas kasih yang tak terbatas. Ia telah memperlihatkan belas kasih-Nya dengan mengirimkan Yesus Kristus ke dunia ini untuk mengampuni dosa-dosa kita dan membebaskan kita dari hukuman dosa. Oleh karena itu, kita sebagai umat-Nya, dipanggil untuk menunjukkan belas kasih yang sama kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang telah merugikan atau menghianati kita.
Renungkanlah hari ini, apakah ada seseorang dalam hidupmu yang membutuhkan belas kasih dan pengampunanmu? Apakah kamu siap untuk memilih untuk memaafkan dan mencurahkan belas kasih, seperti yang dilakukan Esau kepada Yakub? Ingatlah bahwa ketika kita menunjukkan belas kasih, kita menunjukkan wajah Tuhan kepada dunia.
"Belas kasih tidak pernah gagal. Ketika kita memilih untuk mencurahkan belas kasih kepada orang lain, kita memperlihatkan kasih Kristus
dan memperluas kerajaan-Nya di bumi."
-Darlene Sala-
0 Komentar