Small Habit Effect
Bacaan Alkitab: Roma 12:1-8
Pernahkah kita merasa kecewa karena gagal mencapai target yang kita inginkan? Kata target sering menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. Bukan hanya menakutkan, tetapi juga sering kali membuat kita merasa bersalah karena kita tidak mampu memenuhi target tersebut. Kita menjadi marah dan mudah terbawa emosi. Mengapa? Karena hal itu bertentangan dengan alam bawa sadar kita.
Di suatu pagi, seorang pria memberi makan burung-burung di taman sebelum pergi bekerja. Tindakan kecil itu dilakukannya setiap hari. Beberapa minggu kemudian, dia melihat anak-anak membawa roti untuk memberi makan burung-burung tersebut. Ternyata, mereka terinspirasi dari tindakan kecil yang dilakukannya. Tindakan kecil memberi makan burung-burung ternyata telah memicu gerakan kebaikan yang lebih besar di lingkungan sekitarnya.
Kurang lebih 45% perilaku manusia itu berasal dari kebiasaan. Memulai suatu kebiasaan yang baru akan mengotomatisasi otak kita, dan kebiasaan itu terbentuk antara 18-254 hari. Yang penting mengulang kebiasaan yang sama sampai menjadi lebih mudah dan terbiasa. Hal ini tentu saja dimulai dari target-target atau tindakan-tindakan kecil. Menetapkan target sederhana yang ingin dicapai serta menempatkannya di tempat yang mudah dilihat. Dengan cara demikian, kita akan didorong untuk melakukan perubahan. Sebagaimana nasihat Rasul Paulus “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Kiranya setiap kita dimampukan untuk melakukannya.
Keinginan untuk berubah diawali dengan keberanian menentukan target kecil
dan kesediaan untuk melakukannya
0 Komentar