Bertahan Di Tengah Tekanan
Bacaan Alkitab: Ibrani 12:4-14
Ketika masih kecil, Lucille selalu menceritakan impiannya untuk menjadi seorang artis ternama. Setiap kali itu pula, teman-teman Lucille menertawakannya karena dianggap konyol dan impian yang mustahil. Tanpa memperdulikan semua itu, Lucille terus saja mengerjakan tugas sekolahnya dengan tertib hingga lulus SMA dan masuk akademi seni drama. Segala upaya dilakukan dan dikerjakan dengan baik. Suatu hari ibunya menerima sebuah surat dari kamus yang menuliskan; “Sekolah kami selalu melahirkan banyak artis dan menjadi terkenal, tetapi sekolah kami tidak pernah menerima murid yang tidak memiliki bakat sedikit pun, seperti anak ibu. Jadi kami memutuskan untuk mengeluarkan dia dari sekolah kami”
Sang ibu terdiam dengan tangan gemetar, tetapi Lucille tidak pernah putus asa. Ia terus melamar di berbagai tempat dan selalu kandas di tahap wawancara. Tepat di usia empat puluh tahun, Lucille diminta untuk menjadi pembawa acara suatu stasiun televisi. Kepandai dan ketekunannya membawa namanya semakin melambung sebagai selebriti ternama dan mendapatkan penghargaan Emmy Award sebanyak empat kali.
Surat Ibrani mengajarkan kepada kita, “Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh. Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.” Keberhasilan itu diraih oleh orang percaya yang tidak menghiraukan penolakan. Karena ia tahu Allah sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada satu renacana Allah yang gagal. Kiranya semangat demikian juga dimiliki oleh setiap kita yang mengandalkan Tuhan.
Keberhasilan adalah milik orang yang mampu bertahan walau banyak tekanan
0 Komentar