Renungan Harian: Sabtu, 27 Januari 2024 - Rahasia Kemenangan

Renungan Harian: Sabtu, 27 Januari 2024 - Rahasia Kemenangan
Sabtu, 27 Januari 2024

Rahasia Kemenangan

Bacaan Alkitab: 1 Korintus 9:22-27

Pertandingan Isthmian merupakan kompetisi atletik dan musik untuk menghormati dewa laut Poseidon yang diadakan pada musim semi di tahun kedua dan keempat Olimpiade di cagar alam pedesaan Poseidon,di Tanah Genting Korintus. Pertandingan ini meliputi lari, tinju, gulat, bela diri, dan pacuan kuda. Awalnya pemenang dianugerahi mahkota seledri liar kering tetapi berikutnya diubah dengan karangan bunga pinus di zaman Romawi. Dibutuhkan kekuatan fisik, latihan rutin dan ketahanan mental yang kuat untuk menjadi seorang pemenang.

Paulus memakai pemahaman tersebut untuk dapat memberitakan Injil kepada orang-orang Korintus. Bahwa tiap-tiap orang yang mengambil bagian dalam pertandingan harus menguasai dirinya dalam segala hal, bukan sebagian kecil atau sebagian besar, melainkan menguasai seluruhnya. Berlatih untuk mengendalikan hati, emosi dan keinginannya. Tidak melakukan kecurangan yang dapat menghalangi prestasi mereka di arena pertandingan.

Di jaman modern, kita melihat bahwa para atlet juga harus memperhatikan asupan gizinya, tidur yang cukup dan melatih tubuh mereka dengan cara yang tepat dan teratur. Sambil terus mengukur apakah konsekuensi dari setiap impuls (hasil kali dari gaya total dengan selang waktu) dapat menghalangi tujuan pertandingan atau justru dapat memenangkan pertandingan.

Dalam kehidupan rohani juga sama, dibutuhkan keteraturan untuk bertemu dengan Allah, baik melalui doa, saat teduh, dan ibadah. Diperlukan keberanian untuk melangkah menjalani komitmen pelayanan, ketrampilan untuk mempraktekkan kebenaran iman yang kita terima dalam kehidupan sehari-hari demi mahkota abadi yang Allah sediakan bagi orang-orang yang setia hingga akhir. Kiranya setiap kita dimampukan untuk menjalani pertandingan iman yang disediakan bagi kita hingga akhir.


Pertandingan iman disediakan bagi orang percaya bukan untuk menjadi yang pertama, melainkan yang hidup setia hingga akhir

0 Komentar