Hikmat Yang Melebihi Emas
Bacaan Alkitab: Amsal 3:7-15
Karna, putra sulung dari Ibu Kunti yang berasal dari Dewa Surya. Karna dibuang dan dihanyutkan ke sungai ketika masih kecilnya. Ia tumbuh dan berkembang dalam asuhan seorang kusir istana bernama Adirata. Sesungguhnya ia merupakan bagian dari Pandawa. Karna memiliki kemampuan alami sebagai ksatria hebat, sosok yang mau belajar dan pantang menyerah. Karna ditolak menjadi murid oleh Resi Durna karena dianggap bukan bagian dari para pangeran Hastinapura. Karna tidak langsung menyerah, dengan sembunyi-sembunyi ia mencuri kesempatan untuk mendengarkan dan melihat Resi Durna mengajari Pandawa dan Kurawa.
Karna berlatih dengan tekun dan teratur dan hasilnya, ia dapat membuktikan bahwa kehebatannya dan kekuatannya sebanding dengan kekuatan Arjuno. Buah dari ketekunannya tersebut, Duryudana mengangkat Karna menjadi Adipati Awangga. Resi Durna menyaksikan pertarungan sengit antara Karna dan Arjuna dan hasilnya seri. Mereka sama-sama kuat dan sama-sama tangguh. sekalipun bukan anak didiknya secara langsung, namun kehebatan dan ketekunan Karno patut diapresiasi. Ketekunan pangkal keberhasilan, itu ungkapan yang tepat bagi usaha dan kerja keras bagi Karna.
Amsal memberikan penggambaran untuk mendapatkan hikmat dan kepandaian itu seperti orang yang mencari biji besi di pertambangan. Apabila belum menemukannya, maka penambang itu harus bekerja lebih keras dan mengerahkan tenaga lebih banyak sampai ia mendapatkannya. Diperlukan kesabaran dan ketekunan untuk mendapatkannya. Allah akan menambahkan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman yang akan menuntun kepada keberhasilan.
Amsal 3:13-14 berkata, “Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak dah hasilnya melebihi emas.” Salah satu cara untuk menunjukkan keuntungan yang melebihi perak dan emas adalah dengan cara memaparkan kebenaran yang tidak dapat disangkal. Hikmat yang sejati hanya akan ditemukan di dalam Allah dan kasih-Nya, yang ditunjukkan dengan hidup dalam ketaatan kepada kebenaran firman. Demkian juga bila kita sulit untuk menemukan kebenaran firman dalam Alkitab, kiranya tidak membuat kita menjadi putus asa, melainkan semakin giat menggali hingga kita dapat menemukan kebenaran firman yang melebihi emas.
Menerima kebenaran Tuhan, mewarnai kehidupan dan semakian giat untuk menjadi berkat
0 Komentar