Renungan Harian: Kamis, 18 Januari 2024 - Kesadaran Membayar Pajak

Renungan Harian: Kamis, 18 Januari 2024 - Kesadaran Membayar Pajak
Kamis, 18 Januari 2024

Kesadaran Membayar Pajak

Bacaan Alkitab: Lukas 20:20-26

Siapa berpenghasilan, wajib membayar pajak. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau lembaga yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dan digunakan untuk keperluan negara sebesar-besarnya serta bagi kemakmuran rakyat. "Pajak berkontribusi 70 persen terhadap penerimaan negara, untuk digunakan bagi pembangunan prasarana, pembangunan, pertahanan, dan keamanan dari pajak.” Demikianlah ungkap aparat pemerintah untuk memotivasi setiap warga negara untuk membayar pajak.

Jadi membayar pajak bukan hanya kewajiban, tapi hak dari seluruh WNI. Dengan berpartisipasi maka pembangunan negeri ini dapat berjalan dan hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Kesadaran dan sikap patuh dalam membayar pajaklah yang memberikan semangat bagi para pemimpin untuk memajukan pembangunan.  

Kewajiban untuk membayar pajak bukan hanya berlaku dimana moderen. Jauh sebelum peradaban manusia semakin maju, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat pernah bertanya kepada Tuhan Yesus tentang membayar pajak. Tuhan Yesus yang mengetahui maksud jahat mereka, bertanya; “Tunjukkan kepada-Ku suatu dinar; gambar dan tulisan siapakah ada padanya?” dan mereka menjawab, “Gambar dan tulisan Kaisar.” “Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!”

Tuhan Yesus hendak mengajarkan bahwa sebagai warga negara wajib tunduk kepada pemimpin yang diberi kuasa untuk memimpin negara. Tetapi sebagai warga kerajaan Sorga, hanya Allah satu-satunya pribadi yang layak untuk disembah dan menerima persembahan yang terbaik yang kita berikan kepada Allah. Sebagai wujud syukur atas anugerah keselamatan yang telah diberikan-Nya kepada kita.


Teratur membayar pajak, cermin warga negara yang bijak

0 Komentar