Renungan Harian: Senin, 4 Desember 2022 - Hadiah Istimewa

Renungan Harian: Senin, 4 Desember 2022 - Hadiah Istimewa
Senin, 4 Desember 2022

Hadiah Istimewa

Bacaan Alkitab: Roma 6:20-23

Hadiah apa yang paling berkesan untuk Bapak/Ibu? Bisa jadi, sebuah hadiah menjadi berkesan bukan karena barang atau sesuatu yang diberi, tetapi menjadi begitu berkesan karena siapa yang memberinya. Ada momen-momen tertentu di mana Bapak/Ibu masih ingat sampai sekarang tentang pemberian yang diterima dari orang lain.

Jika kita merujuk kepada peristiwa Natal, maka kita akan mendapati betapa ada hadiah yang teramat istimewa diberikan kepada kita. Roma 6:23 mencatat demikian: Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Kata “Karunia” dalam terjemahan versi bahasa Inggris menggunakan kata “Free gift” artinya “Hadiah gratis.” Ada hadiah gratis yang diberikan kepada manusia berdosa. Hadiah gratis sampai diberikan bukan karena hadiah tersebut tidak berharga, melainkan terlalu mahal harganya sehingga manusia tidak bisa membelinya. Manusia berdosa memiliki hukuman yang pasti yaitu maut, kematian kekal sebagai konsekuensi dosa yang telah dilakukan di hadapan Allah. Namun Allah begitu mengasihi manusia berdosa, sehingga Ia memberikan hadiah gratis berupa hidup kekal dalam Kristus Yesus. Hadiah ini teristimewa karena Pemberinya adalah Allah, dan begitu istimewa karena yang diberikan oleh Allah adalah Yesus Kristus sendiri menjadi Juru Selamat manusia berdosa.

Bagaimana kita selama ini memaknai kelahiran Yesus Kristus saat Natal? Adakah kita benar-benar bersyukur karena kita diberi hadiah gratis yang sedemikian istimewa? Ataukah yang kita nanti-nantikan saat Natal adalah hadiah-hadiah berupa materi yang kita dapatkan, pakaian baru yang dapat kita pamerkan, serta keriuhan pesta Natal di gereja yang disuguhkan? Mari kembali kepada makna Natal. Ada pemberian yang teramat istimewa untuk engkau dan saya, biarlah kita diliputi rasa syukur atas karunia Allah yang tak terkira ini. Biarlah sebagai para pendidik kita membawa anak-anak untuk mensyukuri hadiah gratis dari Allah bagi mereka.


Hadiah gratis tetapi tidak murahan
Telah dikaruniakan pada kita sebagai wujud kasih Allah

0 Komentar