Penyembahan Terbaik
Bacaan Alkitab: Matius 2:1-11
Apa saja yang akan Anda persiapkan jika seandainya diberi kesempatan untuk bertemu dengan orang nomor 1 di Republik ini, yaitu Bapak Presiden Jokowi? Bisa jadi ada yang mulai memikirkan pakaian terbaik untuk menemui beliau. Pemberian yang akan disukai beliau, mungkin juga akan dipersiapkan semisal jamu atau makanan khas Solo. Atau ada juga yang sudah menyiapkan buku terbaik dengan pulpen terbaik untuk meminta tanda tangan beliau. Ada rasa antusias ketika bertemu dengan pribadi yang penting.
Inilah yang dirasakan oleh orang majus yang dicatat dalam Matius 2. Tidak dicatat berapa jumlah orang majus dari Timur yang datang ke Yerusalem karena ingin menemui raja yang baru dilahirkan. Hal yang jelas, orang majus tersebut ada beberapa, tentu lebih dari satu, bisa dua, tiga atau lebih. Sebagai ahli perbintangan, mereka melihat ada sebuah bintang berpendar berbeda dari bintang lainnya. Mereka mengambil kesimpulan bahwa ada raja yang baru dilahirkan dan mengikuti bintang itu untuk bertemu raja dan menyembahnya. Mereka menyiapkan segala sesuatu termasuk persembahan yang layak bagi sang raja: mas, kemenyan dan mur. Dalam pergerakan bintang yang membawa mereka ke daerah Israel, mereka menuju Yerusalem yang adalah ibukota negeri itu. Orang yang mereka temui adalah Herodes, Raja Romawi. Tidak mendapati raja tersebut di Yerusalem, perjalanan dilanjutkan dengan mengikuti arahan bintang yang berhenti di atas tempat Anak yang mereka cari berada. Matius 2:10 mencatat orang-orang majus begitu bersukacita dan sujud menyembah Anak itu. Mereka mempersembahkan apa yang kayak bagi Sang Raja yang telah datang ke dunia.
Sikap hati para majus menunjukkan sikap yang selayaknya diberikan kepada Tuhan Yesus, Sang Raja yang telah rela datang ke dunia. Hati yang penuh dengan sukacita dan penyembahan yang sungguh. Hati yang rela memberikan yang terbaik bagi Dia. Apakah didapati hati yang demikian ada di antara kita? Menyambut Natal ini, adakah sungguh kita sungguh-sungguh bersukacita karena Kristus telah hadir di tengah manusia? Adakah hati kita sungguh-sungguh menyembah Dia? Adakah sebagai seorang pendidik Kristen, kita mengajak siswa-siswi kita untuk sungguh-sungguh merayakan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka? Sudahkah kita menginspirasi mereka untuk memberikan yang terbaik bagi Sang Raja?
Penyembahan yang terbaik layak diberikan bagi Sang Raja
0 Komentar