Beritakan Kasih Allah
Bacaan Alkitab: 1 Yohanes 4:7-10
“There is no greater sickness in the world today than the lack of love,” (terj.: Tidak ada penderitaan terbesar di dunia saat ini daripada kekurangan kasih) demikian perkataan yang disampaikan oleh Mother Teresa. Benar adanya bahwa dunia begitu haus akan kasih yang sesungguhnya, karena hadirnya kasih itulah yang menjadi penawar dan penyembuh. Bagi orang Kristen, Natal identik dengan kasih. Bukan sembarang kasih, namun kasih yang dinyatakan di dalam perbuatan. Kasih yang menjadi teramat berarti karena Sang Pemberi kasih itu sendiri yaitu Allah. Rasul Yohanes berkata “Allah adalah kasih” (1Yoh. 4:8). Kasih menjadi karakter Allah yang melekat pada Pribadi-Nya. Ketika mengenal Allah, kita mengenal Pribadi yang penuh dengan kasih sempurna.
Penyataan kasih Allah yang utama bagi dunia dengan masalah terbesarnya yaitu dosa telah dilakukan-Nya dengan cara yang tidak pernah dibayangkan oleh manusia. 1 Yohanes 4: 9 mencatat: “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” Di zaman Perjanjian Lama, Allah telah mengutus nabi-nabi-Nya untuk menyadarkan umat-Nya agar berbalik pada-Nya dan bertobat dari dosa-dosa mereka. Melalui mereka juga, Allah menggemakan janji keselamatan yang Ia berikan dengan hadirnya Juru Selamat bagi umat-Nya. Dalam peristiwa Natal, rencana keselamatan agung yang telah diberitakan sejak kejatuhan manusia di dalam dosa dan melalui nubuatan para nabi tergenapi dengan lahirnya Kristus, Sang Anak Tunggal Bapa. Tidak ada alasan lain yang mendasari tindakan ini, selain kasih yang teramat besar bagi manusia berdosa. Ada tujuan yang jelas, agar melalui Juru Selamat itu, setiap orang berdosa yang berada dalam bayang-bayang maut sebagai hukuman atas dosa mendapatkan hidup kekal oleh karena Kristus.
Sadarkah kita betapa besar kasih Allah kepada kita? Biarlah Natal ini menyadarkan kita bahwa berita Natal adalah berita tentang kasih Allah yang besar itu. Adakah kita sedia memberitakannya kepada orang-orang di sekitar kita? Adakah sebagai pendidik Kristen kita mengarahkan siswa-siswi untuk menerima dan percaya akan kasih Allah itu?
Kasih Allah yang utama telah nyata
Kristus lahir bagi kita
0 Komentar