Berita Suka Bagi Semua
Bacaan Alkitab: Lukas 2:8-12
Dalam kehidupan kita, ada dua jenis kabar yang mengagetkan. Entahkah itu kabar baik yang membuat kaget atau kabar buruk yang juga mengagetkan. Anda bisa menyebutkan contohnya, namun saya memberi contoh semisal kabar kehamilan pasangan suami istri yang sudah menanti-nanti hadirnya buah hati. Ketika mendengarnya, kita kaget namun sekaligus senang. Sebaliknya, kita kaget sekaligus sedih jika mendengar kabar tentang kerabat yang tiba-tiba meninggal karena suatu penyakit atau kecelakaan. Berita yang didengar oleh para gembala pada 2000 tahun lalu adalah jenis berita yang pertama.
Penampakan malaikat pada zaman para gembala Israel yang hidup pada waktu itu bukanlah sesuatu yang lazim terjadi. Kurang lebih 400 tahun Israel mengalami “Silent years” di mana firman Tuhan tidak terdengar secara langsung ataupun kejadian-kejadian penampakan supranatural pun tidak lagi mereka alami. Belum lepas dari kekagetannya, yang menimbulkan ketakutan pada diri gembala, berita berikutnya menjadi sesuatu yang lebih mengagetkan lagi. Malaikat tersebut memberitahukan kabar kesukaan bagi seluruh bangsa, bahwa telah lahir Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Orang Israel sudah menantikan berabad-abad kehadiran Mesias yang dijanjikan Allah. Kini Mesias atau Juru Selamat itu telah lahir dengan tanda jelas menyertainya: Ia dijumpai dalam rupa seorang bayi yang dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Bagi para gembala, tentu diliputi rasa haru dan syukur bahwa Mesias itu lahir dalam kesederhanaan, sama sederhananya dengan mereka yang hanyalah berprofesi sebagai gembala. Profesi ini bukan profesi yang terhormat atau prestisius di zaman itu, bahkan mereka cenderung adalah orang miskin dan terpinggirkan. Namun kabar sepenting itu disampaikan langsung kepada mereka. Tentu mereka merasa terhormat dan bahagia menerimanya.
Berita mahapenting yang disampaikan pada para gembala ini menyiratkan sebuah pesan, bahwa Juru Selamat lahir bagi semua kalangan. Ia yang mulia, rela menjangkau dunia yang hina. Yesus Kristus rela menjalani kesederhanaan, untuk menunjukkan kasih-Nya yang besar bagi kita, siapa pun dan apa pun profesi kita. Bukankah ini berita kesukaan bagi kita? Biarlah hati kita senantiasa diliputi sukacita dan terus menghayati kelahiran Kristus bagi semua orang. Jika sebagai pendidik kita mendapati ada siswa-siswi yang merasa berbeda dengan orang lain, minder karena berkekurangan, katakan: “Yesus mengasihimu, Ia lahir bagimu juga!”
Kabar suka bagi segala bangsa:
Yesus lahir sebagai Juru Selamat dunia
0 Komentar