Pemberian Terbaik
Bacaan Alkitab: Yohanes 3:16-18
Saat Desember tiba, musim Natal dimulai. Di mana-mana mulai terlihat banyak ornamen-ornamen khas Natal yang biasa dipasang saat menjelang Natal. Lampu berkelap-kelip dipasang di sepanjang jalan, pohon Natal ataupun pajangan sinterklas di pusat-pusat perbelanjaan. Acapkali, figur sinterklas pun masuk ke dalam gereja untuk memeriahkan acara Natal. Mengapa figur ini muncul? Karena Natal dianggap identik dengan pemberian. Namun sayangnya, figur tersebut sering merebut perhatian dan mengalihkan dari figur Kristus yang seharusnya menjadi sentral dalam Natal, karena Ia-lah sesungguhnya pemberian yang terbaik bagi umat manusia. Bukan sinterklas, ataupun figur lainnya.
Hal yang patut dirayakan dan terus disyukuri dalam Natal adalah saat Allah berinisiatif memberikan Putra Tunggal-Nya bagi manusia. Keberdosaan manusia membuat kebinasaan menjadi kepastian yang akan diterima. Namun, Allah secara aktif merancang keselamatan bagi manusia berdosa. Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia (Yoh. 3:17). Allah tidak memberikan hadiah untuk menyenangkan manusia. Allah tidak memberikan janji-janji yang manis bagi keselamatan manusia. Ia mewujudkannya, dengan pemberian terbaik bagi dunia: Yesus Kristus. Ada sebuah kepastian yang diberikan oleh Allah bahwa barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus tidak akan dihukum, melainkan diselamatkan.
Di tengah keriuhan perayaan-perayaan Natal serta ornamen-ornamen yang dipakai untuk memeriahkan Natal, satu pertanyaan yang patut direnungkan bersama: “Adakah itu semua membawa kepada Kristus sebagai Pemberian Terbaik dari Allah, ataukah justru membuyarkan fokus dan perhatian terhadap Pribadi-Nya?” Kiranya setiap perayaan Natal membawa kita dan siswa-siswi yang dilayani untuk kembali pada hati Allah: Yesus Kristus adalah Pemberian Terbaik bagi kita semua.
Figur yang layak untuk dirayakan dalam Natal adalah Kristus
Ia adalah Pemberian Terbaik dari Allah bagi kita
0 Komentar