Membangun Tata Krama Sejak Dini
Bacaan Alkitab : Roma 15:1-4
“Sulitkah belajar tata krama?” Ungkapan ini sepertinya tidak berlaku di negara Jepang. Para orang tua sudah membiasakan anak-anak mereka untuk hidup mandiri sejak dini. Ketika anak di usia TK, guru dan orang tua mengajarkan kepada mereka untuk menggunakan fasilitas umum, seperti naik bus, kereta dan menerapkan tata krama dan sopan santun sejak dini. Orang tua biasanya menemani putra-putrinya ke sekolah untuk kali pertama dan kedua saja. Untuk berikutnya, anak-anak akan berangkat dan pulang sendiri dari rumah, tanpa orang tua yang mengantar atau menjemput mereka dari sekolah. Hal tersebut didukung juga oleh sarana transportasi yang aman dan ramah anak.
Ketika hendak menyeberang di jalan yang banyak kendaraan berlalu lalang, mereka akan membungkukkan badan sebagai sikap hormat dan terima kasih kepada pengendara mobil yang bersedia menghentikan mobilnya dan mengizinkan mereka menyeberang. Tata krama dan sopan santun di jalan raya, di meja makan, di ruang kelas dan dimana saja. Kebiasaan tersebut sudah menjadi pola hidup mereka. Melatih diri mengerjakan segala sesuatu baik secara pribadi maupun berkelompok. Merapikan bungkus kemasan sebelum membuangnya ke tempat sampah. Melewati eskalator tanpa harus menyerobot. Menyenangkan sekali menyaksikan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari tersebut.
Bagaimana dengan kebiasaan orang percaya ketika di gereja? Dalam konteks saling melayani, Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Roma untuk mempergunakan karunia pemberian Allah dengan tulus ikhlas. Melakukannya dengan rajin dan menunjukkan kemurahan Allah atas hidupnya dengan berlaku tertib dan penuh kasih. Sebagaimana Tuhan nasihatkan dalam Roma 12:9, “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Mari kita membiasakan hal-hal yang baik dengan sukacita kasih Allah
0 Komentar