Apa Dan Siapa Yang Menjadi Fokus?
Bacaan Alkitab: Lukas 17:11-18
Dalam hidup ini ada 2 tipe orang berdasarkan siapa yang menjadi pusat dalam hidup ini. Tipe yang pertama ialah orang yang fokus dan mendasarkan kesaksian-kesaksian pada dirinya sendiri. Sedangkan yang kedua ialah orang yang memiliki kehidupan yang berfokus pada Allah dan apa yang Allah sudah lakukan atas dirinya.
Dari sepuluh orang yang disembuhkan Yesus dari penyakit kusta, hanya satu orang, yaitu orang Samaria yang setelah melihat dirinya sembuh memuliakan Allah dan kembali kepada Yesus untuk menyembah Dia. Orang Samaria ini kembali karena dia bukan hanya merasakan dan mengalami jamahan kuasa Tuhan tetapi menyadari akan anugerah-Nya. Oleh karena itu ia kembali untuk mengucap syukur. Bagaimana dengan kesembilan orang lainnya? Rupanya bagi mereka yang penting adalah kesembuhan itu, bukan Tuhan yang menyembuhkan. Mereka merasakan mukjizat ilahi tetapi tidak merasakan jamahan anugerah ilahi. Sentuhan kasih ilahi tidak mereka sadari, oleh sebab itu respons mereka pun tidak ada.
Orang yang benar-benar telah diselamatkan pasti menunjukkan kepekaan akan hal-hal rohani. Salah satunya adalah kepekaan akan anugerah yang sudah terjadi dalam hidupnya. Hidupnya akan penuh ucapan syukur.
Bagaimana kita memaknai dan menjalani kehidupan ini, apakah fokus kita adalah diri sendiri ataukah kita menjadikan Tuhan sebagai fokus hidup ini? Hidup yang berfokus pada Tuhan akan membawa kita untuk hidup memuliakan Tuhan dan melimpah dengan syukur.
Orang yang telah mengalami sentuhan anugerah Allah
pasti hidup dalam penuh pengucapan syukur
0 Komentar