Tetap Tabah Dan Bertekun
Bacaan Alkitab: 2 Korintus 11:22-33
Sejak bertobat dan giat memberitakan Injil, Paulus kerap menghadapi ancaman pembunuhan dan mengalami berbagai penderitaan hidup. Paulus kerap menceritakan berbagai penderitaan hidup yang dialaminya karena mengikut dan melayani Yesus. bahkan Paulus membuat sejumlah “daftar penderitaan” yang pernah dialaminya. Dipukul dan disiksa, dipenjara, lapar, haus, mengalami karam kapal dan berbagai penderitaan lainnya pernah bahkan beberapa diantaranya sering dialami oleh Paulus.
Mari bayangkan sejenak jika semua itu terjadi pada diri kita. Bagaimana respons kita? Marah dan mengeluhkah? Mundur dari pelayanan? Tidak demikian dengan Paulus. Dalam berbagai penderitaan yang dialaminya, Paulus tetap tabah, tekun dan setia melayani Tuhan Yesus hingga akhir hidupnya. Bahkan ia selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Dalam surat-surat yang ditulis Paulus, ia sering mengawalinya dengan syukur dan puji-pujian kepada Tuhan. Misalnya dalam Roma 1:8, “Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus…”; 1 Korintus 1:4; Filipi 1:3; dan dalam beberapa surat lainnya.
Ketabahan dapat menjadi salah satu bentuk rasa syukur dan merupakan ekspresi iman orang percaya kepada Allah. Dalam situasi sesulit apapun, kita tetap percaya pada kebaikan dan kasih Allah. Keadaan sulit apakah yang sedang kita alami pada saat ini? Jangan ragukan kasih dan kebaikan Allah dalam kehidupan kita!
Ketabahan dalam menghadapi cobaan atau kesulitan hidup akan menguji keyakinan kita akan kebaikan dan kasih Allah yang tidak pernah berkesudahan
0 Komentar