Ingat Atau Lupa?
Bacaan Alkitab: Lukas 17:11-19
Suatu hari, seorang pria yang telah lama tidak bertemu dengan teman lamanya, menghubungi temannya tersebut dan meminta bantuan darinya. Temannya dengan senang hati membantu, meskipun mereka sudah lama tidak berbicara. Setelah selesai mendapatkan bantuan dari temannya, pria tersebut langsung meninggalkannya tanpa mengucapkan terima kasih atau bahkan memberikan tanda penghargaan atas bantuan yang telah diberikan. Dia seperti kacang lupa kulitnya.
Mengucapkan “terima kasih” ketika seseorang memberikan atau melakukan sesuatu untuk kita sudah menjadi etika umum yang berlaku dimana saja. Tidak terkecuali dalam konteks bacaan firman Tuhan pada hari ini.
Penyakit kusta pada zaman itu dianggap sebagai penyakit najis dan membuat orang yang mengidapnya disingkirkan dari pemukiman. Tidak mudah untuk sembuh dari kusta. Orang yang sudah merasa sembuh pun, tidak dengan mudah kembali pada komunitasnya. Harus ada pembuktian dan pengesahan dulu dari imam. Oleh karena itu, orang yang sembuh dari kusta akan sangat bersyukur, sebab bisa kembali menjalani kehidupan yang normal bersama-sama orang lain. Tetapi tidak demikian halnya dengan sembilan orang yang telah Yesus sembuhkan dari penyakit kusta. Mereka tidak kembali untuk berterima kasih pada Yesus. Tidak heran bila Yesus marah (17-18)!
Kesembilan orang kusta menerima anugerah Allah tetapi tidak merespons dengan iman dan ucapan syukur. Berbeda dengan seorang yang kembali. Ia menyadari bahwa kesembuhan itu datang dari Allah, melalui Yesus. Karena itu, ia bukan hanya mematuhi perintah Yesus untuk menemui imam, tetapi juga kembali pada Yesus setelah sembuh. Ia memuliakan Allah, bahkan dengan suara nyaring (ayat 15).
Anugerah Tuhan Yesus yang membuat kita diselamatkan, seharusnya mewujud dalam sikap dan ucapan syukur. Marilah kita lihat kembali isi doa kita. Dari sekian banyak doa yang berisi permohonan, seberapakah yang berisi ucapan syukur dan pujian karena apa yang sudah diperbuat-Nya bagi kita? Marilah kita bukan hanya melihat apa yang perlu kita minta dari Allah, tetapi juga apa yang telah Allah perbuat sampai sejauh ini. Dan bersyukurlah!
Berbahagialah orang yang memberi tanpa mengingat
dan menerima tanpa melupakan
0 Komentar