Memuliakan Allah
Bacaan Alkitab: 2 Tesalonika 1:3-5
Tujuan utama Allah menciptakan manusia adalah agar manusia memuliakan Dia dan menikmati-Nya selamanya (Katekismus Westminster). Hal ini berlaku dalam keadaan apa pun dan kapan pun, termasuk dalam penderitaan. Jemaat Tesalonika sedang mengalami penderitaan yang sangat besar. Namun, dalam keadaan seperti itu, Rasul Paulus memberikan pujian dan ucapan syukur kepada Allah, sebab meskipun berada dalam penderitaan yang berat, jemaat Tesalonika justru mempunyai iman yang makin besar, kasih kepada saudara seiman yang makin kuat, dan ketabahan yang luar biasa (3-4).
Perkataan Paulus diayat 3a, “Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu” mengandung rasa berutang Paulus pada Allah atas bertumbuhnya jemaat di Tesalonika. Paulus merasa bahwa perilaku jemaat di Tesalonika layak untuk disyukuri.
Berkat yang Tuhan berikan kepada kita tidak saja hanya berbicara tentang kesehatan, kelancaran dalam studi dan pekerjaan, keuangan, dan sebagainya. Salah satu berkat yang Tuhan berikan untuk dapat kita nikmati ialah saat Tuhan menjawab doa dan harapan kita agar seseorang hidup dalam kasih akan Tuhan dan ketaatan pada firman-Nya. Mungkin itu harapan yang kita bawa dalam doa untuk anggota keluarga kita, rekan-rekan kita, agar kehidupan mereka menyatakan kemuliaan Tuhan.
Sudahkah kita menaikkan syukur atas keberadaan orang-orang di sekitar kita yang menyatakan kesaksian hidup yang memuliakan Tuhan?
Makin saya bersyukur, makin banyak keindahan yang saya lihat
0 Komentar