Renungan Harian: Jumat, 10 November 2023 - Menghilangkan Ketakutan Dan Kekhawatiran

Renungan Harian: Jumat, 10 November 2023 - Menghilangkan Ketakutan Dan Kekhawatiran
Jumat, 10 November 2023

Menghilangkan Ketakutan Dan Kekhawatiran

Bacaan Alkitab: Filipi 4:2-7

Seorang pria selalu dihinggapi perasaan cemas dan takut dalam menjalani hidupnya. Ia sering merasa takut dan khawatir akan berbagai hal. Setiap malam, ia sulit tidur karena pikirannya terus menerus berputar-putar memikirkan kemungkinan buruk yang bisa terjadi pada dirinya. Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan di taman, pria tersebut bertemu dengan seorang bijak yang sedang duduk di bawah pohon. Orang bijak tersebut bertanya pada pria itu, "Mengapa kamu terlihat begitu khawatir dan takut?"

Pria tersebut menjawab, "Saya selalu merasa khawatir dan takut terhadap segala hal yang mungkin terjadi di masa depan. Saya takut kehilangan pekerjaan saya, takut sakit, dan takut diabaikan oleh orang-orang yang saya cintai." Sang bijak tersenyum dan mengambil selembar kertas kosong. Ia meminta pria tersebut untuk menuliskan semua hal yang membuatnya khawatir dan takut pada kertas tersebut. Setelah pria tersebut menuliskan semua kekhawatirannya, sang bijak mengambil sebatang lilin dan membakar kertas tersebut sampai habis. Pria tersebut terkejut dan bertanya, "Mengapa kau membakar kertas itu?" Sang bijak tersenyum dan menjawab, "Sekarang, semua kekhawatiran dan ketakutanmu telah lenyap bersama dengan kertas yang telah terbakar. Alih-alih merasa khawatir dan takut, cobalah untuk fokus pada saat ini dan bersyukur atas semua hal baik yang telah kau miliki. Dengan bersyukur, kau akan merasa lebih bahagia dan percaya diri dalam menghadapi masa depan."

Tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang kita dihadapkan pada situasi yang sulit dan menakutkan. Kekhawatiran dan ketakutan seringkali datang menghampiri kita, membuat kita merasa takut dan cemas. Menjalani kehidupan yang penuh rasa syukur adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan kekhawatiran, ketakutan, dan kegelisahan. Rasa syukur bukanlah sekadar alat psikologis. Akan tetapi, rasa syukur adalah sebuah realitas spiritual yang dibahas oleh Rasul Paulus dalam Filipi 4:6: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”

Jika kita hidup di dalam kekhawatiran maka kita akan tunduk dan dikuasai oleh kekhawatiran itu. Namun jika kita berdoa dan bergantung pada Tuhan, maka damai sejahtera Tuhanlah yang akan mengendalikan dan memimpin hati dan pikiran kita.


Jangan biarkan kekhawatiran dan ketakutan merusak kebahagiaanmu. Fokuslah pada rasa syukur atas semua hal baik yang telah kau miliki, dan hiduplah dengan penuh keberanian dan keyakinan

0 Komentar