One Heart
Bacaan Alkitab: 2 Korintus 13:1-13
Tidak terasa langit sudah berubah warna menjadi oren kemerahan, pertanda petang telah tiba. Lain halnya dengan apa yang dirasakan Adi, waktu terasa begitu lama karena ia telah berdiam diri selama hampir 7 menit di depan sebuah perempatan, menunggu lampu merah lalu lintas yang tidak kunjung berubah menjadi hijau. Dalam penantiannya, Adi ditemani dengan sebuah lagu yang terus terputar melalui videotron di dekat perempatan tersebut:
“One heart, one heart, terus melangkah bersama satu hati one heart, one heart, ooo one heart.”
Adi jadi diliputi perasaan gelisah ketika memikirkan kembali permasalahan yang sepanjang hari itu harus ia hadapi di kantor karena adanya ketidaksehatian di dalam tim kerjanya yang sedang menyelesaikan sebuah proyek penting perusahaan di mana ia bekerja. Alhasil, suasana kantor dipenuhi ketegangan karena banyaknya konflik yang timbul di antara mereka.
Kesehatian memang menjadi sebuah hal yang penting, terlebih dalam kehidupan di tengah komunitas yang kita miliki. Kesehatian dapat membawa banyak hal yang diperlukan manusia, salah satunya membawa damai sejahtera di tengah-tengah komunitas. Inilah yang ingin rasul Paulus sampaikan pada jemaat Tuhan di Korintus pada masa itu. Di dalam ayat 11, tertulis dengan jelas bagaimana Paulus menuliskan pesan-pesan penting yang sekaligus menjadi bagian dari nasihat-nasihat terakhirnya pada jemaat di Korintus, salah satunya mengenai “Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!”
Ketika kita ingin membangun damai di tengah komunitas, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah membangun pengertian di antara sesama anggota komunitas. Caranya dapat dilakukan dengan mengadakan diskusi terbuka yang melibatkan semua pihak untuk mendengarkan pandangan masing-masing dalam mencari hingga menemukan solusi secara bersama-sama. Dengan demikian, akan tercipta suatu kondisi yang kondusif untuk membangun kedamaian dan harmoni dalam komunitas yang Tuhan sudah percayakan pada kita. Salah satu penerapannya melalui komunitas di tengah lingkup sekolah, di mana kita dapat belajar besama-sama untuk hadir membagikan kasih dan melayani satu sama lain sebagai sesama anggota tubuh Kristus.
Kesehatian sebagai sesama anggota tubuh Kristus dapat menjadi kunci untuk menghadirkan damai sejahtera di tengah-tengah komunitas yang Tuhan percayakan
0 Komentar