Pikirkan & Nikmati Kasih Setia Allah
Bacaan Alkitab: Mazmur 136:1-26
Seorang pemuda yang sedang menyelesaikan kuliahnya selalu mengeluh dan merasa pesimis. Dia sering mengeluh tentang tugas yang sulit dan tidak adil. Bahkan ketika ada keberhasilan, dia masih menemukan sesuatu yang salah dan mengeluh. Dia selalu menyalahkan orang lain dan situasi yang membuatnya tidak bahagia. Meskipun ada banyak hal baik dalam hidupnya, dia fokus pada hal-hal negatif dan terus mengeluh. Dia tidak pernah puas dengan apa yang dia miliki dan selalu merasa kurang. Orang-orang di sekitarnya sering merasa terganggu dengan keluhan-keluhannya yang terus menerus. Dengan berbagai keluhan yang dialami pemuda tersebut, ia telah kehilangan kesempatan untuk menikmati hidup dan meraih kebahagiaan yang sebenarnya.
Berbeda dengan dengan apa yang dialami Pemazmur dalam bagian firman Tuhan hari ini, dalam setiap kesempatan yang dimilikinya, Pemazmur senantiasa bersyukur kepada Allah atas kasih setia-Nya. Pemazmur mengungkapkan rasa syukurnya karena menyadari bahwa segala sesuatu terjadi karena kasih setia Allah yang menembus batas waktu dan bangsa. Jika kita merenungkan sejenak tentang kasih setia Allah yang telah dinyatakan dalam kehidupan ini, maka sesungguhnya sejarah dan alam ini dikepung oleh kasih setia Tuhan. Kita tidak bisa berlari dari rasa syukur yang mendalam.
Bagaimana kita melihat kasih setia Tuhan dalam kehidupan kita secara pribadi? Atau bagaimanakah kasih setia Tuhan mempengaruhi keluarga, pekerjaan, persahabatan, komunitas dan bahkan pergumulan-pergumulan kita? Selagi kita memikirkannya, kita akan melihat Allah dengan cara yang berbeda dan kita akan melihat babhwa kasih setia-Nya kekal selama-lamanya.
Ya Allah, tolong kami untuk bersyukur setiap waktu karena kasih setia-Mu terus ada untuk selama-lamanya bagi kami
0 Komentar