Kamis, 12 Oktober 2023
“Palu” Kehidupan
Bacaan Alkitab: Kolose 3:12-17
“Palu menghancurkan kaca, namun juga palu membentuk baja.” Begitulah bunyi pepatah kuno yang pernah disampaikan oleh Ayah. Makna dari pepatah ini adalah jika seseorang memiliki mental seperti kaca, maka ia mudah rapuh. Ketika ada masalah menghantam, maka ia cepat menjadi putus asa, frustasi, marah dan hancur. Alhasil, orang tersebut menjadi rentan terhadap benturan hingga mudah tersinggung bahkan menyimpan sakit hati di dalam hubungan dengan orang lain. Selayaknya sebuah kaca yang sedikit saja terkena benturan akan mudah hancur hingga berkeping-keping.
Lain halnya dengan baja. Seseorang yang memiliki mental baja, mampu berpikir positif bahkan belajar untuk tetap bersyukur saat dihantam oleh berbagai masalah kehidupan. Selayaknya pelat baja yang baru dapat terbentuk dengan cara dipukul berulang kali menggunakan palu, barulah besi baja dapat berubah menjadi sesuatu yang berguna. Demikian jugalah hidup manusia ketika dibentuk oleh Tuhan, bukan? Tuhan tidak hanya sekedar membentuk dengan asal, melainkan juga mengubah kehidupan setiap orang yang dikasihi-Nya.
Kolose 3:12-17 menyampaikan secara khusus mengenai kehidupan orang percaya yang dibentuk, diubah dan dibaharui oleh Tuhan dalam kuasa Roh Kudus. Kehidupan lama yang berhubungan erat dengan keinginan daging dimatikan dan dibuang, hingga orang percaya memiliki hidup yang baru dalam Kristus.
Ketika seseorang menjadi manusia baru, maka ia ibarat pelat baja yang mau berproses masuk ke dalam masa pembentukan dengan hantaman-hantaman dari “palu” kehidupan. Dengan demikian, barulah setiap kita akan memperoleh kedamaian sejati yang berasal dari Tuhan karena adanya relasi pribadi yang begitu dalamnya antara Tuhan dan kita umat-Nya.
Biarkan damai Kristus memerintah di hati kita dalam melalui setiap proses kehidupan sehingga kedamaian dapat senantiasa kita peroleh melalui hubungan kita dengan Dia
0 Komentar