Renungan Harian: Jumat, 6 Oktober 2023 - Face The Reality With God

Renungan Harian: Jumat, 6 Oktober 2023 - Face The Reality With God
Jumat, 6 Oktober 2023

Face The Reality With God

Bacaan Alkitab: Roma 5:1-11

“Bagaimana kabarnya Pah pagi ini?” Tanya seorang anak perempuan yang tinggal merantau jauh dari orang tua kepada papanya melalui call whatsapp yang dilakukannya. “Papa baik-baik saja nak, tak perlu mengkhawatirkan keadaan Papa di sini. Ingat untuk makan tepat waktu di sana, doa papa selalu menyertaimu nak. Terus semangat ya.” “Ok baik Pah, terima kasih. Papa ingat untuk minum obat tepat waktu ya. Banyak istirahat, aku rindu Papa. Tuhan memberkati.” Tanggapan terakhir dari anak perempuan itu sebelum ia mengakhiri call whatsapp dengan Papanya. Ia sangat heran dengan Papanya, mengapa di tengah keadaan yang sedang menderita sakit berat hingga akhirnya terbaring di rumah sakit, Papanya justru nampak begitu tenang seakan ia tidak mengenal kekhawatiran dalam hidupnya.

Ketika ditelusuri, ternyata Papa anak perempuan tersebut adalah seorang yang begitu taat pada Tuhan bahkan Ia aktif mengikuti persekutuan doa di setiap pagi. Ia tahu benar bahwa orang yang telah dibenarkan oleh iman tidak lagi perlu merasa khawatir akan apapun juga karena ia tahu bahwa keselamatan yang begitu besar saja sudah diberikan kepadanya, terlebih hal-hal lain di luar itu.

Namun bagaimana pun juga, ketidakberdayaan bisa hadir kapan saja hingga menimbulkan kekhawatiran karena setiap kita sudah dibelenggu oleh dosa yang seharusnya menyebabkan kita ada di bawah bayang-bayang murka Allah. Hanya oleh karena kasih karunia Kristus saja, kekhawatiran tersebut dapat diubah menjadi kedamaian yang tiada tara. Semua ini terjadi karena orang yang dibenarkan oleh iman memiliki pengharapan bahwa satu hari kelak hidupnya akan dipermuliakan oleh kemuliaan Allah. Pemahaman ini menggugah orang untuk berani menghadapi kesulitan bahkan penderitaan. Justru melalui semua itu, iman kita baru akan semakin teguh dan teruji. Semakin imannya teruji, maka semakin bertambah teguh juga pengharapannya pada janji Tuhan yang penuh dengan damai sejahtera.


Sesulit apapun keadaan bahkan penderitaan yang harus orang percaya hadapi, ingatlah bahwa janji keselamatan di dalam Dia selalu dapat menjadi pelipur lara yang menguatkan dan memberikan pengharapan sejati akan jaminan hidup kekal.

0 Komentar