Jumat, 29 September 2023
Dosa Sudah Mengintip
Bacaan Alkitab: Kejadian 4:1-16
Seorang ibu kaget bukan main saat tiba-tiba sang anak muncul dihadapannya secara tiba-tiba. Si anak yang memang dari awal hendak berniat usil, terus memperhatikan dan mengintip sang Ibu yang lagi asyik duduk di teras depan rumah memandang ke arah halaman. Sang ibu tidak mengetahui dan tentunya tidak menduga bahwa sejak beberapa menit yang lalu ia telah “menjadi target” keusilan anak laki-lakinya.
Dalam kehidupan ini, ada banyak hal yang tidak dapat kita duga akan terjadi atau menimpa kita, mulai dari hal yang kecil sampai kepada hal yang besar, bahkan yang membahayakan. Yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri, ialah waspada. Bahaya bisa datang kapan saja dan dimana saja. Sikap waspada dalam kehidupan rohani, pun harus kita bangun. Kita harus waspada dan berjaga-jaga terhadap lawan kita, si Iblis. 1 Petrus 5:8 berbunyi, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”.
Iblis tidak pernah lelah untuk menggoda agar anak-anak Tuhan terjerat dan akhirnya jatuh ke dalam dosa. Inilah yang terjadi pada Kain. Kain merasa sakit hati karena Allah lebih mengindahkan korban persembahan adiknya, Habel. Kain tak mampu menahan emosi dan kebenciannya. Harga dirinya terlalu tinggi untuk membiarkan seorang Habel hidup.
Melihat sikap Kain, Tuhan menegurnya dengan berkata, “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?” (ayat 6). Selanjutnya Tuhan berkata kepada Kain di ayat 7b, “Jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau , tetapi engkau harus berkuasa atasnya”. Iblis tahu apa yang harus dilakukan untuk menjerat kita, ia melihat celah sekecil apapun itu. Jika kita lengah dan tergoda, maka kita akan jatuh. Namun jika kita waspada, kita akan menang terhadap godaan dan berbagai tipu muslihat Iblis.
Kemarahan, iri hati, rasa tidak puas dan ketidaksabaran merupakan celah yang dapat dipakai Iblis untuk membuat kita menjauh dari kehendak Allah. Betapa mudahnya hal itu terjadi, bahkan sejak kita terbangun di pagi hari. Oleh sebab itu, mari membiarkan diri kita untuk dikuasai oleh Firman Tuhan yang akan membentengi pikiran, perasaan dan tindakan kita dari perbuatan-perbuatan dosa.
Salah satu cara untuk menangani setiap cobaan dalam hidup,
ialah sikap kesabaran
0 Komentar