Renungan Harian: Senin, 17 Juli 2023 - Percaya Diri yang Benar

Renungan Harian: Senin, 17 Juli 2023 - Percaya Diri yang Benar

Senin, 17 Juli 2023

Percaya Diri yang Benar

Bacaan Alkitab: Yosua 1: 1-9

Suatu kali seorang akrobatik mempertunjukkan aksinya untuk berjalan di atas tali di ketinggian. Dalam aksinya, ia meminta seorang anak untuk menemani dia menyeberang tali itu. Anak itu digendong oleh sang akrobatik, kemudian ia menyebrangi tali dari satu sisi ke sisi lainnya. Ketika mereka berhasil menyeberang, para penonton bertepuk tangan dengan meriah. Mereka bertanya mengapa sang anak berani mempercayakan dirinya kepada sang akrobatik. Kemudian anak itu menjawab: “Yang saya percayai bukanlah sang akrobatik, tapi ayah saya yang saya tahu tidak akan melukai saya.”

Kepercayaan datang dari pengenalan yang tepat. Demikian juga yang dialami oleh Yosua ketika ia diminta untuk menggantikan Musa. Musa adalah seorang pemimpin besar yang sudah melakukan banyak mukjizat dan sangat dihormati oleh bangsa Israel. Figur Musa yang begitu kuat tentunya membuat Yosua menjadi minder dan takut ketika ia diminta melanjutkan kepemimpinan Musa untuk membawa bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan. Pada saat itu Yosua masih muda dan belum berpengalaman. Namun Allah tahu hati Yosua yang kecil sehingga Allah berkali-kali mengingatkan Yosua untuk menguatkan hatinya. Allah memberikan satu alasan kenapa Yosua tidak perlu takut dan minder yaitu karena Allah sendiri yang adalah Tuhan akan menyertai dia kemanapun dia pergi (ay. 9). Allah menyuruh Yosua untuk percaya bukan kepada dirinya tapi kepada Allah. Rasa percaya diri Yosua datangnya bukan dari kehebatan dirinya tapi kehebatan Allah.

Ketika kita melihat diri kita, mungkin kita memiliki banyak keraguan. Kita mungkin terkadang takut dan tidak percaya dengan pilihan yang kita ambil. Mungkin kita juga gelisah dan merasa tidak mampu untuk menjalani semester yang baru ini. Akan tetapi, kita boleh percaya bukan kepada diri tapi kepada tangan Allah yang kuat yang akan menuntun dan menopang kita. Hendaknya rasa percaya diri kita bukan diletakkan pada diri sendiri tapi pada Allah, gunung batu dan kekuatan kita.


Aku bisa bukan karena diriku yang hebat, tetapi karena Allahku yang hebat

0 Komentar