Renungan Harian: Rabu, 26 Juli 2023 - Pegangan yang Tepat

Renungan Harian: Rabu, 26 Juli 2023 - Pegangan yang Tepat
Rabu, 26 Juli 2023

Pegangan yang Tepat

Bacaan Alkitab: Mazmur 20: 7-9

Tarzan, sebutan yang diberikan kepada seorang laki-laki yang berkelakuan seperti monyet dan tinggal di hutan. Dengan tubuh lincah dan pergerakannya yang gesit, ia mampu bergerak melompati dahan-dahan dan berpindah dari satu julur pohon ke julur lainnya dengan mudah. Teman saya berkata bahwa kemungkinan Tarzan adalah seorang tokoh yang penuh iman karena ia mampu mempercayakan dirinya yang begitu berat di sebuah julur pohon yang begitu ringan dan rapuh. Bagaimana mungkin dia yakin kalau julur itu mampu menopang dirinya yang besar? Tak lain karena ia berani menaruh kepercayaannya pada julur pohon tersebut.

Keberanian untuk menaruh kepercayaan juga diminta oleh Allah kepada setiap orang percaya. Alih-alih percaya kepada sesuatu yang kelihatan, Allah meminta kita untuk mempercayakan diri kepada Dia. Namun ketika bangsa Yehuda berperang dengan bangsa Asyur, mereka memilih untuk mempercayakan diri dan keamanan bangsanya kepada kereta kuda dan pasukan bangsa Mesir. Dalam kebudayaan Timur Dekat Kuno, bangsa Mesir merupakan salah satu bangsa dengan pasukan kuda dan tentara yang terkuat. Alhasil Raja Hizkia, yang merupakan Raja Yehuda pada waktu itu, mencari perlindungan dan keamanan dari bangsa Mesir ketika menghadapi bangsa Asyur. Namun nabi Yesaya menegur dia dan Raja Hizkia pun menjadi percaya kepada Allah dan Allah melindungi bangsa Yehuda. Karena itu pemazmur mengatakan bahwa bukan kereta kuda dan pasukanlah yang membawa kemenangan, tetapi Allah sendiri. Orang yang menaruh kepercayaan kepada Allah boleh bermegah dan tidak jatuh (ay. 8).

Di manakah kita menaruh kepercayaan kita terhadap kehidupan kita ke depan? Alkitab meminta kita untuk mengembangkan kepercayaan bukan kepada diri sendiri, tetapi kepercayaan kepada Allah. Apakah kita menaruh kepercayaan diri kita kepada kehebatan, prestasi, dan kerja keras kita? Ataukah kita meletakkannya kepada Allah?


Hanya Allah yang menjadi pegangan yang pasti
di tengah kehidupan yang tak pasti

0 Komentar