KTP
Roma 5:8
Setiap kita pasti memiliki KTP. KTP memberikan informasi seperti nama, alamat, tempat, tanggal lahir, serta hal-hal lain yang menunjukkan keterangan diri kita. Meskipun KTP dapat memberikan identitas kita, namun KTP tidak bisa menunjukkan siapa diri kita yang sesungguhnya, mengapa kita ada di dunia ini, dan apa yang menjadi tugas kita di tempat ini. Segala pertanyaan tersebut hanya bisa ditemukan di dalam Kristus. Ketika kita merengkuh identitas kita di dalam Kristus dan mengetahui design Allah dalam diri kita, maka kita dapat menghadapi kehidupan kita dengan percaya diri.
Roma 5: 8 berkata bahwa Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita ketika kita masih berdosa dan Kristus mati untuk kita yang berdosa. Kebenaran ini penting untuk kita terima bahwa Kristus mati untuk kita sebelum kita mengasihi Dia, sebelum kita menyerahkan hidup kita untuk Dia, sebelum kita melakukan apapun untuk mendapatkan kasih-Nya. Kasih-Nya kepada kita sudah dan akan terus bersifat tak bersyarat. Inilah yang perlu kita perlu jadikan pegangan dalam hidup kita: Kita tidak dipilih karena apa yang kita lakukan. Kita dipilih karena apa yang sudah Kristus lakukan. Inilah kasih Allah yaitu Ia mengirimkan anak-Nya untuk menjadi tebusan bagi dosa kita. Alkitab memperlihatkan walaupun Ia dihina dan ditolak namun Ia tetap melakukan aksi kasih-Nya.
Kepercayaan diri yang duniawi berakar dari hal-hal sementara yang bisa diambil dari kita. Namun ketika kepercayaan kita berakar dari kasih Kristus, kita boleh yakin sepenuhnya bahwa fondasi kasih-Nya tidak pernah berubah. Kita tidak perlu lagi mencari identitas kita dari kebaikan, prestasi, atau pencapaian-pencapaian kita. Kita juga tidak perlu mencari keberhargaan kita dari penampilan, kemampuan, ataupun status sosial kita. Penerimaan kita terhadap pengorbanan Kristus di atas kayu salib membuat identitas kita menjadi kekasih Allah, anak Allah, dan pengantin Kristus.
Melalui Kristus, kini identitas kita didasarkan pada kasih Allah semata
0 Komentar