Jumat, 21 Juli 2023
Ingat Diri, Tahu Diri
Bacaan Alkitab: 2 Samuel 7: 15-19
Malin Kundang merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra Barat. Berkisah tentang seorang anak muda miskin bernama Malin yang pergi merantau ke luar pulau, namun sepulangnya dari perantauan ia malah menjadi sombong dan berpura-pura tidak mengenali ibunya. Ibunya yang kecewa lalu mengutuk Malin menjadi batu. Akhirnya sosok Malin dikenal sebagai anak durhaka yang tidak tahu diri. Kekayaan membuat dia lupa akan siapa dirinya.
Kesuksesan dan keberhasilan terkadang membuat manusia lupa diri. Namun tidaklah demikian dengan Daud. Allah berjanji kepada Daud bahwa Ia akan memberkati, melindungi, dan mengokohkan keluarga dan kerajaan Daud sampai selama-lamanya. Allah menunjukkan kasih setia-Nya kepada Daud karena Daud mengasihi Allah. Setelah mendapatkan jaminan kenyamanan dan kesuksesan, alih-alih menjadi tinggi hati, Daud malah mengingat ketidaklayakkannya di hadapan Allah (ay. 18). Kesombongan tidak ada dalam kamus Daud karena ia sadar akan siapa dirinya di hadapan Allah. Kemudian Daud justru berjanji bahwa nama Allahlah yang akan dikenal dengan berdirinya kerajaan Daud. Segala kesuksesan dan keberhasilan yang diberikan oleh Allah tidak membuat Daud menjadi lupa diri.
Kesombongan bisa datang dari kepercayaan yang berlebihan terhadap diri sendiri. Ketika kita menganggap bahwa semua yang kita terima adalah hasil kerja keras kita, maka kita sudah menjadi lupa diri. Bagaimana cara mengatasinya? Seperti Daud, kita perlu mengingat bahwa kita hanyalah manusia yang terbatas. Kita adalah manusia berdosa yang bahkan tidak bisa menyelamatkan diri kita sendiri. Hanya kemurahan dan kebaikan Allah yang mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya. Karena itu, hendaknya kita selalu sadar bahwa semua kebaikan yang kita terima di dalam hidup kita, terkhusus keselamatan, semuanya bersumber dari anuegrah Allah.
Segala sesuatu yang terlalu berlebihan memang tidak baik,
termasuk kepercayaan diri
0 Komentar