Senin, 5 Juni 2023
Setia Kawan
Bacaan Alkitab: Lukas 5:17-20
Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan definisi “Setia kawan”: perasaan bersatu; sependapat dan sekepentingan; solider. Memiliki sahabat yang setia tentunya menjadi keinginan bagi setiap orang. Menemukan sahabat yang setia tentu bukanlah hal yang mudah, sehingga banyak yang menganggap memiliki sahabat setia merupakan suatu keberuntungan. Dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk membuktikan seberapa tangguhnya hubungan persahabatan yang kita miliki. Sahabat yang setia akan selalu menerima apa adanya dan memiliki keikhlasan untuk menolong.
Kualitas inilah yang dimiliki oleh empat orang muda dari Nazaret terhadap teman mereka yang menderita lumpuh. Keempatnya memiliki karakter setia kawan dalam diri mereka. Jika tidak setia kawan, mana mungkin mereka mau bersusah payah mengulurkan tangan menolong dan menggotong temannya yang lumpuh. Kalau tidak setia kawan, tentu mereka akan berkata, “Cukup sampai di sini saja. Kita tidak bisa masuk lebih jauh ke dalam. Tidak ada jalan lagi. Ruangan ini penuh dengan orang. Tidak mungkin kita bisa membawanya kepada Yesus.” Namun, keempat orang ini memiliki karakter setia kawan dalam diri mereka.
Ketika mereka menghadapi tantangan berupa orang banyak yang memenuhi rumah di mana Yesus ada saat itu, mereka sepakat dan tidak menyerah begitu saja demi kebaikan temannya. Sekalipun harus bersusah payah membongkar atap rumah demi mempertemukan teman mereka dengan Yesus, mereka tetap melakukannya. Solidaritas empat orang yang digerakkan oleh iman ini telah mencuri hati Yesus (ayat 20).
Sikap seperti apa yang kita miliki terhadap rekan-rekan yang ada di sekitar kita saat mereka mengalami kesulitan dan membutuhkan pertolongan? Apakah dalam diri kita terdapat karakter setia kawan?
Iman dapat diwujudkan dalam solidaritas untuk menolong dan
mendampingi orang lain
0 Komentar