Selasa,13 Juni 2023
Berpikir Positif
Bacaan Alkitab: Filipi 4:8-9
Suatu sore, seorang kakek mendapati pohon pepaya depan rumah telah berbuah. Meski baru dua buah, tapi sudah menguning dan siap panen. Ia berencana memetik buah itu keesokan harinya. Namun saat pagi menjelang ia mendapati satu buah pepaya telah hilang dicuri orang. Si kakek begitu sedih, hingga istrinya merasa heran. “Hanya karena sebuah pepaya saja engkau sampai begitu murung,” kata sang istri. “Bukan itu yang aku sedihkan,” jawab si kakek. “Aku kepikiran betapa sulitnya orang itu untuk mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi di tengah malam, agar tidak ketahuan. Belum lagi masih harus memanjatnya untuk bisa memetiknya.” “Aku akan menaruh tangga di bawah pohon pepaya kita supaya orang itu tidak kesulitan mengambil yang satu lagi,” kata Si Kakek.
Namun ketika pagi tiba, pepaya masih tetap ada dan tangga pun tidak bergeser sama sekali. Sore harinya, si kakek kedatangan tamu yang menenteng duah buah pepaya besar di tangannya. Dengan kepala tertunduk, tamu itu mengaku sebagai pencuri pepaya si kakek. “Kek, sebenarnya saya ingin mencuri lagi pepaya yang tersisa. Tapi, saat saya menemukan ada tangga di sana, saya tersadar. Sejak saat itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi. Jadi ini saya kembalikan pepaya kakek untuk menebus kesalahan saya dan saya berikan satu yang baru saya beli untuk kakek. Dari cerita ini kita dapat belajar bagaimana sang kakek mencoba meresponi situasi yang ada dengan cara yang positif.
Dalam firman Tuhan hari ini, Paulus mengajak jemaat di Filipi belajar mengontrol dan melatih pikiran untuk hal-hal yang baik. Banyak hal yang kita lakukan dipicu oleh apa yang kita pikirkan. Misalnya saja, jika kita berpikir negatif tentang seseorang maka hal ini akan berdampak pada relasi dan sikap kita terhadap orang tersebut. Oleh karena itu, firman Tuhan menyatakan betapa pentingnya kita memikirkan apa yang benar, yang mulia, yang adil, suci dan pikiran-pikiran yang berkenan pada Allah.
Untuk dapat menjaga dan melatih pikiran-pikiran kita, kita perlu merenungkan firman Tuhan setiap waktu. Firman Tuhan akan membersihkan segala pikiran kita yang jahat dan melalui kuasa Roh Kudus mengarahkan dan memampukan kita untuk memikirkan dan melakukan apa yang menjadi kehendak Allah.
Hal pertama yang bisa kita bangun dalam diri kita
untuk menghadapi hari dengan semangat
adalah menciptakan sebanyak-banyaknya pikiran positif.
0 Komentar