Renungan Harian: Sabtu, 3 Juni 2023 - Saling Melengkapi

Renungan Harian: Sabtu, 3 Juni 2023 - Saling Melengkapi

Sabtu, 3 Juni 2023

Saling Melengkapi

Bacaan Alkitab: Keluaran 4:10-17

Banyak dari kita yang mungkin hapal dengan syair lagu berikut ini: “Ku akan selalu mendukungmu, mendorongmu terus maju. Dan bila ku sedih, kau akan memelukku dalam Tuhan”. Ini adalah penggalan lirik salah satu lagu Sekolah Minggu yang berjudul, “Roti dan Mentega”. Roti dan mentega adalah 2 jenis makanan yang berbeda namun saling melengkapi satu sama lain.

Kisah haru tentang saling melengkapi datang dari pasangan suami isteri bernama Cao Shucai dan Xu Houbai dari desa Yong'an di Chongqing, Tiongkok. Keduanya justru semakin kompak dan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dengan kekurangan masing-masing. Selama 29 tahun, Cao yang tak dapat melihat telah membawa istrinya dalam keranjang di punggungnya. Sang istri menderita rakhitis dan tak dapat berjalan tegak. Sementara Xu sendiri menjadi penunjuk jalan bagi suaminya yang tuna netra. Keduanya benar-benar tak bisa hidup tanpa satu sama lainnya. Setiap hari, Cao akan membopong Xu ke ladang. Keduanya bekerja sesuai kemampuan masing-masing. Sang istri membantu mengolah ladang sambil bertumpu pada batang kayu, sementara sang suami yang lebih bugar bekerja dengan panduan serta arahan istrinya.

Kisah saling mendukung dan melengkapi dari keduanya sungguh sangat menginspirasi. Keduanya memiliki kekurangan namun juga sekaligus memiliki kelebihan. Kekurangan yang satu dilengkapi oleh kelebihan yang lain. Allah menciptakan kita masing-masing dengan kemampuan dan kelebihan sehingga dapat saling melengkapi. Hawa diciptakan Allah sebagai penolong bagi Adam untuk saling melengkapi satu dengan yang lain. Demikianpun halnya ketika Tuhan memberikan Harun sebagai saudara dan sekaligus rekan bagi Musa. Allah tahu kekurangan Musa, yaitu tidak pandai bicara. Karena itu, Allah memberikan Harun sebagai juru bicara bagi Musa. Mereka saling melengkapi di dalam kekurangan masing-masing.

Kita tidak dipanggil untuk melayani sendirian. Karena itu Tuhan mengirim orang lain untuk melengkapi kekurangan kita. Demikian pun sebaliknya, Tuhan menginginkan agar kita dapat melengkapi dan menjadi berkat bagi orang lain.


Saling melengkapi adalah kesempurnaan untuk sebuah kebahagiaan

0 Komentar