Tanggung Jawab Pribadi
Bacaan Alkitab : Yehezkiel 18:1-9
Yehezkiel memulai pasal ini dengan sebuah teguran Tuhan tentang sebuah kutipan nabi Yeremia yang menjadi sebuah sindiran. Kutipan itu berkata bahwa dosa nenek moyang mereka, bukanlah dosa mereka sendiri, yang membuat mereka menderita sekarang dalam pembuangan. Allah mau meluruskan kesalahpahaman yang terlanjur ada di dalam umat hari itu.
Kebenaran yang Allah sampaikan adalah: semua orang bertanggung jawab atas dosanya sendiri. Allah menganggap tiap orang bertanggung jawab atas setiap perbuatannya dan membalaskan setimpal dengan perbuatannya (18:4, 20). Yehezkiel menjelaskan maksud Allah melalui sebuah ilustrasi di dalam ayat 5-18, yaitu lewat beberapa generasi. Keturunan pertama adalah seorang yang benar, yang bertekun di dalam keadilan dan kebenaran (ayat 5-9). Keturunan kedua berkelakuan jahat (ayat 10-13). Keturunan ketiga menolak kejahatan bapaknya (ayat 14-17).
Konklusi dari perikop ini terdapat dalam ayat 20 yang menegaskan bahwa setiap orang menerima balasan yang adil menurut kelakuannya. Di dalam teks kita hari ini adalah Allah hendak mengingatkan tanggung jawab pribadi dari setiap orang, yaitu: bahwa setiap orang bertanggung jawab atas dosa yang ia lakukan. Mengapa demikian? Karena (1) semua jiwa milik Allah (ayat 4). Itu berarti kita bertanggung jawab kepada Allah sang pemilik kehidupan. Lalu (2) semua orang bertanggung jawab atas dosa yang ia lakukan. Kemudian (3) Allah mau supaya semua orang berdosa bertobat (ayat 30-32). Inilah seruan Allah kepada umat-Nya agar mereka menyadari keberdosaannya dan kemudian bertobat sehingga Allah akan menyelamatkan.
Kebenaran yang sama dikumandangkan juga dalam Perjanjian Baru saat rasul Paulus menulis: “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Gal. 6:7). Biarlah kebenaran Firman Tuhan hari ini mendorong kita untuk bertobat dari semua perbuatan dosa kita dan berbalik kembali kepada Allah.
Yang bertanggung jawab atas kesalahan kita adalah diri kita sendiri
0 Komentar