Rabu, 17 Mei 2023
Tanggung Jawab Dalam Hal Kecil
Bacaan Alkitab: Matius 25:21-28
Karena sibuk bekerja, orang tua cenderung memanjakan anak dengan berbagai fasilitas. Anak tumbuh menjadi manja, malas, dan pandai berdalih untuk menghindari segala macam tanggung jawab. Setiap kali ibu menyuruh merapikan kamar atau sepatunya sendiri, dengan segera ia menjawab, "Kan ada bibi yang bisa mengerjakan semua itu. Lagian, untuk apa dibersihkan, toh nanti kotor lagi." Orang tua merasa sedih melihat kelakuan anaknya. Mereka berniat untuk memberi pelajaran, berpikir tentang bagaimana cara merubah sikap anak tersebut.
Akhirnya mereka sepakat untuk tidak memberikan uang saku seperti biasanya. Si anak pun protes, dengan kasar ia berkata, "Mengapa Papa tidak memberiku uang saku? Mau aku mati kelaparan di sekolah ya?" Ayah menjawab sambil tersenyum, "Untuk apa uang saku, toh nanti habis lagi?" Ketika hendak sarapan, dia sudah duduk di meja makan tetapi tidak ada makanan tersedia. Anak itu pun berteriak protes, "Ma, mana makanannya, lapar nih! Aku buru-buru mau ke sekolah." "Untuk apa makan? Toh nanti lapar lagi?" jawab si ibu tenang.
Si anak berangkat ke sekolah tanpa bekal dan uang saku. Dia tidak dapat berkonsentrasi karena lapar, jengkel dan merasa tersiksa selama di sekolah. Pikirnya, papa mama sudah tidak sayang lagi padanya. Di malam hari, sambil memasak untuk makan malam, mama berkata, "Anakku, sebelum makan, ayo kita siapkan makanan ini. Setelah itu, kita juga harus membersihkan kembali supaya semua perlengkapan ini bersih kembali.” Anak itu sadar, ia tidak dapat mengabaikan tanggung jawabnya. Hidup adalah serangkaian tanggung jawab terhadap kegiatan dan pekerjaan yang diulang setiap hari.
Rasa Malas Dan Berdalih Sering Kali Menjadi Alasan Bagi Seseorang
Untuk Mengabaikan Tanggung Jawab.
0 Komentar