Sabtu, 22 April 2023
Setialah
Bacaan Alkitab: Ulangan 32:3-14
Musa menyampaikan pengajaran yang indah, baik isi maupun cara penyampaiannya. Hal ini berbeda dari kebanyakan kita kini melihat pengajaran. Pengajaran Musa tentang tindakan dan kebenaran Allah bagaikan air hujan atau embun yang menumbuhkan tanaman. Sama sekali jauh dari kesan banyak orang kini bahwa pengajaran (doktrin) adalah sesuatu yang gersang.
Pengajaran Musa merujuk kepada fakta sikap dan tindakan Allah terhadap Israel serta dampaknya terhadap kehidupan mereka. Allah yang penuh dengan anugerah, mengkhususkan mereka menjadikan harta kesayangan-Nya pun sebaliknya menjadikan Allah harta kemuliaan Israel. Hanya umat Allah yang dapat merasakan hubungan bapa-anak dalam relasi dengan Allah, dapat mengalami penghormatan (ay.10), jaminan pemeliharaan dan kasih mesra Allah yang menyeluruh (ay.12).
Sudahlah sepatutnya kebenaran ini menjadi makanan rohani yang menumbuhkan keteguhan dan kesetiaan. Kesetiaan tersebut terkait erat dengan sejauh mana kita memahami dan menghayati sikap dan tindakan Allah atas hidup kita. Allah yang setia, adil dan benar. Tindakan Allah tidak pernah dipengaruhi oleh perbuatan umat-Nya. Kesetiaan manusia sering kali bersyarat dan mudah pudar, namun Kesetiaan Allah tetap untuk selamanya. Kesetiaan Allah yang tidak pernah berubah adalah berkat terbesar bagi umat-Nya.
Belajar mengingat kesetiaan Allah adalah disiplin untuk mencegah kita berlaku tidak setia kepada-Nya
0 Komentar