Rabu,12 April 2023
Perjanjian Atau Kesepakatan
Bacaan Alkitab: Kejadian 30:25-31
Di jaman modern ini, kita mengenal istilah perjanjian. Perjanjian adalah persetujuan atau kesediaan dan kesanggupan yang dibuat secara tertulis. Persetujuan dilakukan sedikitnya oleh dua pihak yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Apabila ada pihak yang melanggar perjanjian, maka pihak tersebut harus menanggung konsekuensinya demi mencapai keadilan.
Pada jaman dahulu untuk mencapai kata sepakat, biasanya orang melakukannya hanya secara lisan. Untuk menghindari pertengkaran dengan Esau, kakaknya, Yakup pergi melarikan diri ke rumah pamannya bernama Laban. Yakub adalah seorang yang rajin. Setelah sebulan menjadi tamu di rumah Laban, ia memutuskan untuk memberi diri untuk merawat ternak pamannya. Laban merasa senang dengan kepandaian dan ketekunan Yakub dalam mengurusi ternaknya. Ia meminta Yakub untuk tinggal bersamanya, dengan berkata: “Masakan karena engkau adalah sanak saudaraku, engkau bekerja padaku dengan cuma-cuma? Katakanlah kepadaku apa yang patut menjadi upahmu” (ay. 15). Inilah kesepakatan antara Yakub dan Laban.
Yakub jatuh cinta kepada Rahel. Karena tidak ada harta atau kekayaan yang dapat diandalkannya demi mempersunting Rahel, maka Yakub menerima kesepakatan dengan Laban untuk bekerja selama tujuh tahun demi mendapatkan Rahel menjadi istrinya. Ia begitu menghormati pamannya, sehingga ia tanpa menuntut pertimbangan apa pun untuk melayaninya. Sudah sewajarnya jika Laban berlaku adil terhadap keponakannya dengan tidak mengambil keuntungan entah dari kebutuhannya atau dari sifat baiknya.
Kisah diatas mengajarkan kepada kita bahwa, Laban mau menerima dan berlaku adil terhadap Yakub. Ia memberikan perhatian dan kesempatan untuk tinggal bersama serta memberikan ternak yang menjadi hak milik Yakub. Semua itu diperoleh dari kesepakatannya dengan Laban.
Keadilan dalam kehidupan diperoleh sesuai dengan kesepakatan dua pihak
0 Komentar