Kamis, 6 April 2023
Teguran Yang Nyata
Bacaan Alkitab: 1 Samuel 25:20-28
Suatu kali saya pernah berkendara hampir 90 km demi menegur seorang staf yang bekerja di kota lain. Saya tidak ingin reputasi perusahaan menjadi rusak karena tindakannya yang kurang baik. Saya merasa tergerak untuk memberikan pendapat yang mungkin akan mengubah keputusan klien kami.
Dalam Alkitab ada wanita yang berani bertindak di luar dugaan. Ia mengambil risiko besar untuk menghalangi seorang calon raja Israel yang sedang berencana membinasakan satu keluarga. Nabal, orang yang “bebal”, memiliki istri yang bijak bernama Abigail. Nabal menolak membalas jasa baik Daud dan pasukannya yang telah menjaga keamanan ternaknya. Ketika mendengar bahwa suami yang bebal itu tidak mau mendengarkan pendapatnya, Abigail pergi menjumpai Daud untuk menawarkan jalan damai. Dengan menunggang keledai, Abigail menjumpai Daud dan membujuknya untuk mengurungkan niat jahatnya (ay.18-31).
Abigail mengirimkan terlebih dahulu sejumlah makanan dengan keledai sebagai pelunasan atas jasa-jasa Daud dan pasukannya, Abigail dengan bijak mengingatkan Daud akan panggilan Allah. Apabila Daud mampu menahan diri dari keinginan untuk membalas dendam, saat Allah menjadikannya raja kelak, Daud tak perlu “bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa alasan”.
Mungkinkah kita mengenal seseorang yang hampir melakukan kesalahan besar yang dapat membahayakan orang lain dan menodai rancangan masa depan Allah? Adakah kita dipanggil Allah menjadi seperti Abigail, untuk mengingatkannya? Allah, mengetahui saat yang tepat, dan memakai kita untuk menegur sesama dengan penuh kasih.
Adakalanya dalam mengikut Allah, kita harus siap memberikan teguran
0 Komentar