Selasa, 21 Maret 2023
Berani Bertahan Dalam Tekanan
Bacaan Alkitab: 1 Samuel 13: 15-18
Sejak kecil, aku harus bergelut masalah yang berkaitan dengan perceraian orangtua. Seperti menaiki roller coster. Ada waktu untuk melambat dan menyaksikan pemandangan sekitar, ada saat meluncur tiba-tiba, kadang harus jungkir balik, ada saat tenang dst. Setiap waktu ia harus siap untuk melindungi ibu dari siksaan sang ayahnya yang kalap, ada saat harus menyembunyikan adikku, kadang pulang melihat rumah seperti kapal pecah. Ingin rasanya aku pergi, tetapi itu hanya untuk menyelamatkan diri sendiri. Bertahan, itulah satu-satunya tindakan tepat yang harus aku lakukan.
Salah satu tempat pelarianku ialah gereja. Di sana tempat aku melepaskan keluh kesah. Kapanpun aku butuh, di sana aku dengan leluasa mencurahkan seluruh isi hatiku dan menumpahkan seluruh air mataku yang sudah tidak dapat dibendung lagi. Dalam hening, aku meneriakkan nama Yesus untuk mengangkat seluruh beban hidup yang menekanku. Ya, hanya datang kepada Yesus lah, aku bisa menumpahkan seluruh isi hati tanpa penghakiman.
Kisah tentang keberanian seorang wanita yang hidup di dalam banyak tekanan dan penderitaan juga pernah dicatat dalam Alkitab, yaitu Hana, istri kesayangan Elkana. Allah telah menutup buah kandungannya, dan Penina, madunya telah memberikan keturunan laki-laki dan perempuan untuk Elkana. Karena merasa lebih sempurna dan merasa lebih mendapat perhatian dari Elkana, maka Penina bertindak sesuka hati terhadap Hana. Tiada hari tanpa kesedihan dan kegusaran. Berbagai cara dilakukan Penina untuk menyakiti hatinya. Hana memilih bertahan, sekalipun di tengah tekanan, dan kesedihan setiap hari.
Berkat ketekunannya, Allah menjawab permohonan Hana melalui Imam Eli, “Pergilah dengan selamat dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya.” Dan Tuhan memberikan seorang anak laki-laki, namanya Samuel.
Beranikah kita tetap bertahan dengan terus berharap kepada Allah, sekalipun tekanan dan kesulitan hidup ini tidak berkurang?
Persoalan Dan Penderitaan Dapat Menggoncang Iman Kita, Tetapi Jalan Keluar Terbaik Diberikan Kepada Setiap Orang Yang Berani Bertahan Dengan Imannya Kepada Tuhan.
0 Komentar