Renungan Harian: Rabu, 15 Maret 2023 - Berani Mengambil Resiko

Renungan Harian: Rabu, 15 Maret 2023 - Berani Mengambil Resiko

Rabu, 15 Maret 2023

Berani Mengambil Resiko

Bacan Alkitab: Kejadian 43:4-14

Setiap keputusan selalu mengandung risiko kecil ataupun besar. Ketika bencana kelaparan melanda, Yakub menyuruh anak-anaknya pergi membeli gandum ke Mesir. Untuk memastikan keturunan Yakub tersebut, pejabat Mesir meminta anak-anak Yakub untuk kembali dan membawa serta adik bungsunya yang bernama Benyamin. Demi menjaga kelangsungan hidup, akibat bencana kelapan, Yakub mengijinkan anak yang dicintainya itu dibawa ke Mesir. Bagi Yakub, melepas Benyamin berarti harus siap menanggung risiko kehilangan, anak kesayangannya itu. Apapun keputusan yang diambil oleh Yakub, sama-sama memiliki resiko yang besar. Bila dia tidak mengijinkan Benyamin pergi, maka seluruh keturunan Yakub akan mati kelaparan. Sebaliknya, bila ia mengijinkan pergi, siap kehilangan anak kesayangannya.

Kita terbatas dalam segala hal. Kita tidak bisa menentukan apa yang akan terjadi besok; bahkan apa yang akan terjadi beberapa menit lagi pun kita tidak tahu. Kita juga tidak bisa mengendalikan keadaan. Kita tidak tahu apa yang akan dilakukan orang lain terhadap diri kita satu hari atau satu jam ke depan. Walaupun kita dapat memperkirakan keadaan yang mungkin terjadi, namun sifatnya tidak pasti. Kemampuan kita untuk mengontrol segala sesuatu terhadap milik kita pun terbatas. Kekayaan, kedudukan, kesehatan, popularitas, bahkan hidup kita sewaktu-waktu dapat hilang. Semua dapat terjadi diluar kendali kita.

Keputusan apa pun yang kita ambil selalu mengandung risiko karena keterbatasan kita. Oleh karena itu, diperlukan keberanian untuk mengambil risiko ketika membuat keputusan. Tanpa keberanian mengambil risiko, kita akan selalu ragu-ragu dan lambat dalam mengambil keputusan dapat berarti kegagalan. Kita bisa memiliki keberanian bila kita mau mempercayakan hidup kepada Tuhan. Berserah dan percaya bahwa Allah memiliki rencana yang baik atas hidup kita. Yakin bahwa Allah telah dan akan terus menuntun hidup kita.


Melibatkan Tuhan Dalam Mengambil Keputusan, Berarti Menyerahkan Keraguan Dan Kegagalan Kita Juga Ke Dalam Pimpinan-Nya.

0 Komentar