Sabtu, 4 Maret 2023
Kepada Allah Saja Aku Memohon
Bacaan Alkitab : Mazmur 6:5-10
Ketika Papa Dandan, didiagnosis mengidap kanker, kami tidak dapat menemukan cara yang “tepat” untuk memohon kesembuhannya kepada Allah. Dalam keterbatasan pandangan saya, saya merasa orang-orang di belahan dunia lain juga menghadapi bermacam masalah yang lebih serius, seperti: peperangan, kelaparan, kemiskinan, bencana alam. Suatu hari, pada waktu kami berdoa, saya mendengar papa dengan tulus memohon, “Ya Tuhan, sembuhkanlah penyakitku.”
Permintaan yang begitu sederhana tetapi sungguh-sungguh itu mengingatkan saya untuk berhenti merumitkan sebuah permohonan doa. Allah mendengar dengan sempurna jeritan hati yang tulus. Daud pun pernah berdoa, “Kembalilah pula, Tuhan, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu” (Mzm. 6:5). “Lesu aku karena mengeluh,” tulisnya (ay.7). Itulah ungkapan doa Daud ketika keadaan jiwanya sedang bingung dan putus asa. Pemazmur memang tidak menerangkan masalah yang dihadapinya dengan detail dalam mazmur ini, namun permohonan yang jujur menunjukkan kerinduan yang mendalam akan pertolongan dan pemulihan dari Allah.
Meski demikian, keterbatasan Daud dalam mengungkapkan tekanan persoalan tidak menghalanginya datang kepada Allah dengan membawa segala keluh kesahnya melalui isi hati yang tak terucapkan. Bahkan Daud bersukacita, sebelum Allah menjawab doanya, “Tuhan telah mendengar tangisku; Tuhan telah mendengar permohonanku, Tuhan menerima doaku” (ay.9-10).
Di saat kita bimbang dan ragu, apakah Allah mau mendengar dan menerima permohonan kita, Dia justru telah menyendengkan telinganya, siap mendengarkan suara hati kita, terutama di saat-saat kita sangat membutuhkan-Nya dalam doa.
Ya Allah, saat Engkau memurnikan hati kami, curahkanlah juga keberanian untuk meminta pertolongan-Mu, karena kami percaya Engkau mendengar dan akan menjawab kami.
0 Komentar