Renungan Harian: Kamis, 15 Desember 2022 - Dari Pulau Dan Benua

Renungan Harian: Kamis, 15 Desember 2022 - Dari Pulau Dan Benua

Kamis, 15 Desember 2022

Dari Pulau Dan Benua

Bacaan Alkitab: Filipi 2:8-11

Perayaan Natal disambut dengan penuh sukacita bagi masyarakat Kristen di berbagai belahan dunia. Bahkan pandemi Covid-19 pun tak menyurutkan umat Kristen dalam merayakan Natal. Ada sebuah fakta menarik. Jika biasanya perayaan natal dihadiri oleh banyak orang, namun tidak demikian halnya dengan penduduk di Foula, sebuah pulau di wilayah terpencil di inggris. Jumlah penduduk di pulau ini hanya sekitar puluhan jiwa saja. Mereka merayakan hari Natal setiap tangga 6 Januari 2019 (12 hari setelah tanggal 25 Desember). Saat tiba perayaan hari Natal, penduduk Pulau Foula umumnya berkumpul di sebuah rumah yang sudah disepakati sebagai tempat berkumpul. Di sana, mereka akan saling bertukar kado dan saling mengucapkan selamat Natal.

Tidak penting seberapa besar atau kecil sebuah kota/ tempat untuk merayakan Natal. Asal dimana nama Yesus disembah dan dirayakan, itu menjadi kesukaan bagi Allah. Yesus datang ke dalam dunia bagi segala suku bangsa. Allah menghendaki semua suku bangsa di dunia datang sujud menyembah-Nya. Segala suku, bangsa, dan bahasa harus mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Raja.

Saat Natal, salah satu lagu pendek yang sering dinyanyikan, mulai dari anak Sekolah Minggu hingga jemaat dewasa, adalah lagu “Dari Pulau dan Benua”.

Dari pulau dan benua, terdengar selalu trus
Lagu pujian semua, bagi nama penebus
Gloria, In Excelsis Deo, Gloria, In Excelsis Deo

Berita kelahiran Yesus akan selalu bergema dari setiap pulau dan benua. Dan biarlah ketika sekali lagi kita mendengar dan menyanyikan lagu ini, hati dan doa kita tertuju pada orang-orang dari suku tertentu yang mungkin belum mendengar berita Injil. Markus 16:15 berbunyi, “…Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”. Ingatlah selalu bahwa kabar kelahiran Yesus adalah bagi semua orang, dari setiap penjuru pulau dan benua.


Kita dipanggil bukan hanya untuk menerima dan menikmati keselamatan,
namun juga dipanggil menjadi pembawa kabar keselamatan.

0 Komentar