Renungan Harian: Kamis, 1 Desember 2022 - Malam Kudus

Renungan Harian: Kamis, 1 Desember 2022 - Malam Kudus

Kamis, 1 Desember 2022

Malam Kudus

Bacaan Alkitab: Lukas 1:26-38

Di antara sekian banyak lagu Natal, lagu Silent Night atau Malam Kudus adalah yang terpopuler. Lagu Malam Kudus ini juga telah dinobatkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO pada tahun 2011. Lirik lagu ini awalnya sebuah puisi. Seorang imam muda dentic Josef Mohr adalah penulis lirik lagu Malam Kudus. Jika seseorang dibesarkan di negara bersalju saat Natal, pasti tahu, tidak ada kesunyian seperti sunyinya malam musim dingin. Salju yang baru turun akan menyerap dan meredam suara. Joseph Mohr adalah salah satu orang yang merenungkan fenomena malam musim dingin ini. Melalui pengalaman dan fenomena yang ia saksikan tentang sunyinya malam di musim dingin inilah, lahir puisi yang kemudian menjadi lirik lagu Malam Kudus.

Sunyinya malam saat Joseph Mohr menulis puisi Malam Kudus, sepertinya berbanding terbalik dengan suasana malam yang dirasakan seorang perempuan muda, Maria, saat malaikat Gabriel diutus oleh Allah untuk berbicara kepadanya. Malam itu mungkin terasa begitu mendebarkan, begitu membingungkan. Alkitab menjelaskan reaksi Maria terhadap salam yang disampaikan malaikat itu kepadanya sebagai “sangat takut”. Malaikat itu kemudian menjelaskan apa yang akan terjadi padanya, dan menyampaikan bahwa ia akan mengandung seorang Anak laki-laki, lalu melanjutkan dengan memberitahukan tentang nama-Nya, kemasyhuran-Nya, dan pemerintahan-Nya.

Ada banyak hal yang mungkin terbayang dalam pikiran Maria yang membuat ia bertanya-tanya tentang semua hal yang dikatakan malaikat Gabriel kepadanya. Namun terhadap semua hal yang tidak sepenuhnya ia pahami itu, Maria memilih untuk merespons dengan penyerahan diri kepada rencana Allah, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Kita mungkin pernah berada dalam situasi “malam yang sunyi” yaitu saat dimana kita merasa takut dan bingung. Kita mungkin merasa takut akan kondisi kesehatan, keluarga, pekerjaan dan banyak hal lainnya. Namun mari kita belajar memiliki keyakinan iman bahwa Allah memiliki rencana yang indah bagi anak-anak-Nya. Dan Ia meminta kita untuk taat dan berserah penuh pada-Nya.


Allah memiliki rencana untuk memakai dan memberkati kita sesuai kehendak-Nya.
Milikilah hati yang taat dan berserah penuh pada-Nya.

0 Komentar