Jumat, 2 Desember 2022
Karena Kita
Bacaan Alkitab: Yohanes 3:1-16
Seorang ayah di China bernama Hsiung Kuo, mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan putranya, saat hampir dilindas truk di jalanan Kota Quanzhou. Dia mendorong anaknya sehingga dirinya yang terlindas truk itu. Polisi mengatakan bapak-anak itu sedang berjalan-jalan di tengah kota naik motor skuter ketika sebuah truk tiba-tiba melintas dan menabrak mereka berdua. Saat truk itu hampir melindas tubuh mereka setelah menghantam skuter, sang ayah dengan berani berusaha mendorong anaknya menjauh dari roda truk. Meski saat roda truk sudah menggilas kakinya, Hsiung masih berupaya mendorong anaknya supaya tidak celaka. Beberapa detik kemudian roda truk itu melindas tubuh Hsiung hingga dia tewas seketika. Karena kasihnya kepada anaknya, Hsiung Kuo rela kehilangan nyawanya.
Firman Tuhan berkata, “Karena begitu besar kasih Allah”. Keselamatan hanya terjadi berkat inisiatif Allah dan kasih-Nya yang besar kepada kita. Dia datang mencari kita. Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal dan satu-satunya. Hal ini dilakukan untuk menawarkan pengampunan kepada orang-orang berdosa yang terhilang. Allah tidak ingin manusia tetap hidup dalam dosa. Allah mengasihi dan tidak ingin manusia binasa dalam dosa dan hukuman Allah, tetapi beroleh hidup yang kekal. Hanya Yesus yang dapat menyelamatkan manusia dari hukuman kekal. Tidak ada seorang pun yang mampu berusaha sendiri untuk bebas dari dosa, kecuali melalui pertolongan Yesus Kristus.
Apa tanggapan kita terhadap kasih Allah yang besar? Sudahkah kita merespons karya Yesus dan menerima anugerah keselamatan?
Kasih Allah adalah kasih yang paling kuat yang pernah ada.
Itu adalah ikatan yang menarik kita kepada Tuhan dan memotivasi kita
untuk melayani Dia seumur hidup kita.
0 Komentar