Renungan Harian: Kamis, 29 September 2022 - Pantang Menyerah

Renungan Harian: Kamis, 29 September 2022 - Pantang Menyerah

Kamis, 29 September 2022

Pantang Menyerah

Bacaan Alkitab: Yosua 1:1-9

“Waktu berlalu, lalu perang datang.” Demikianlah cara Uskup Semi Nigo dari suku Keliko di Sudan Selatan menjelaskan mengapa jemaatnya sudah lama tidak juga mempunyai terjemahan Alkitab yang dicetak dalam bahasa mereka sendiri. Berpuluh-puluh tahun sebelumnya, kakek dari Uskup Nigo pernah dengan bersemangat memulai proyek penerjemahan Alkitab, tetapi perang dan berbagai gangguan terus menghambat upaya tersebut. Akan tetapi, meskipun kamp-kamp pengungsian mereka di wilayah utara Uganda dan Republik Demokratik Kongo berulang kali diserang, sang uskup dan jemaatnya tetap berusaha keras menyelesaikan proyek tersebut.

Kegigihan mereka akhirnya membuahkan hasil. Setelah berjuang hampir tiga puluh tahun, para pengungsi pun menyambut kiriman Alkitab Perjanjian Baru yang dicetak dalam bahasa Keliko dengan sebuah perayaan yang meriah. “Semangat warga Keliko sangat tinggi dan tidak terungkapkan oleh kata-kata,” kata salah seorang konsultan proyek penerjemahan tersebut.

Komitmen suku Keliko mencerminkan ketekunan yang dikehendaki Allah dari Yosua. Allah berfirman kepadanya, “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung” (Yos. 1:8). Suku Keliko mengusahakan terjemahan Alkitab dengan kegigihan yang sama. Sekarang, “sekalipun mereka berada di kamp pengungsian, mereka selalu tersenyum,” kata salah seorang penerjemah. Mendengar dan memahami Alkitab “memberi mereka pengharapan.” Seperti suku Keliko, kiranya kita juga pantang menyerah dalam mencari kuasa dan hikmat dari Kitab Suci.


Allah terkasih, tumbuhkanlah dalam diriku rasa dahaga untuk mencari, mempelajari, dan mengenal Kitab Suci, agar aku pantang menyerah dalam usahaku memahami hikmat kebenaran-Mu

0 Komentar