Renungan Harian: Sabtu, 3 September 2022 - Makna Utama Puasa

Renungan Harian: Sabtu, 3 September 2022 - Makna Utama Puasa

Sabtu, 3 September 2022

Makna Utama Puasa

Bacaan Alkitab: Zakharia 7:1-10

Dalam kondisi bagaimanakah biasanya kita kurang tenang? Seringkali masalahnya ternyata di perut yang lapar. Perut yang keroncongan mulai mengusik ketenangan saya. Mentor saya menyarankan puasa sebagai satu cara untuk fokus kepada Allah. Namun, seiring berjalannya waktu, saya pun bertanya-tanya: Bagaimana bisa Yesus melakukan ini selama empat puluh hari? Saya bergumul untuk mengandalkan Roh Kudus agar merasa damai, kuat, dan sabar. Terutama sabar.

Jika kita mampu secara fisik, puasa dapat mengajari kita pentingnya makanan rohani. Yesus sendiri mengatakan, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat. 4:4). Namun, seperti yang telah saya alami, berpuasa itu sendiri tidak serta-merta membuat kita lebih dekat dengan Allah! Bahkan, Allah melalui Nabi Zakharia pernah mengatakan kepada umat-Nya bahwa puasa mereka sia-sia karena tidak membuat mereka lebih peduli terhadap kaum miskin. “Adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?” tanya Allah dengan tajam (Za. 7:5).

Pertanyaan Allah mengungkapkan bahwa masalah utamanya bukanlah perut mereka, melainkan hati mereka yang dingin. Dengan terus melayani diri sendiri, mereka gagal mengenal hati Allah. Jadi Dia mendesak mereka, “Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing! Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin” (ay.9-10). Tujuan kita dalam disiplin rohani apa pun adalah supaya kita lebih dekat kepada Yesus. Saat kita bertumbuh semakin menyerupai Dia, kita juga akan mengasihi hal-hal yang Dia kasihi. Sebagai para pendidik Kristen, kita kerap mengajarkan disiplin rohani kepada siswa-siswi kita. Namun adakah kita pun telah menerapkan disiplin rohani dalam hidup kita?


Tuhan, aku cenderung mencari kesenangan diri dan penerimaan dari orang lain
Tolonglah agar hidupku menyenangkan-Mu dan melayani sesamaku

0 Komentar