Shokunin
Bacaan Alkitab: Keluaran 31:1-11
Orang Jepang sudah menanamkan budaya disiplin dan etos kerja yang luar biasa sejak dini. Modernisasi di jepang juga tidak menghapus jejak tradisi namun justru melestarikannya. Semangat dan prinsip kerja tersebut didasari oleh didikan yang membentuk karakter mereka. Shokunin merupakan salah satu prinsip kerja masyarakat Jepang. Shokunin memiliki arti, master of master, atau ahli dari segala ahli. Orang Jepang akan melakukan pekerjaannya tersebut terus-menerus dan selalu melakukan yang lebih baik dari hari kemarin. Shokunin bisa juga disebut sebagai “pengrajin”, istilah tersebut menjelaskan bahwa seorang shokunin adalah pengrajin yang berdedikasi untuk menyempurnakan karya Seninya, dan memastikan keahliannya itu diwariskan ke generasi selanjutnya.
Prinsip kerja shokunin mencerminkan nilai ketekunan di dalamnya—mengasah kemampuan dari hari ke hari—sehingga seseorang memiliki kualitas kerja dalam dirinya. Bezaleel dan Aholiab diberi karunia oleh Tuhan untuk membuat perkakas Kemah Suci. Mereka menerima karunia dari Tuhan berupa keahlian untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat artistik. Mereka diberikan kemampuan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sesuai dengan yang Allah inginkan.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita pun diberi kemampuan/ karunia yang berbeda sehingga kita dapat melakukan segala pekerjaan dan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Pertanyaannya adalah, apakah kita telah dengan bertanggung jawab mengembangkan dengan tekun segala kemampuan yang telah Tuhan berikan? Dan apakah kita telah menggunakan setiap talenta dan karunia yang ada dengan bertanggung jawab dan hanya untuk kemuliaan nama-Nya?
Mari manfaatkan karunia yang Tuhan berikan untuk menghiasi dunia ini
dengan karya-karya yang mengandung nilai-nilai Kristiani.
0 Komentar