Renungan Harian: Selasa, 19 Juli 2022 - Belajar Dan Belajar

Renungan Harian: Selasa, 19 Juli 2022 - Belajar Dan Belajar

Selasa, 19 Juli 2022

Belajar Dan Belajar

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 18:24-28


Carina Citra Dewi Joe, merupakan ilmuwan asal Indonesia. Ia adalah salah satu figur di tim manufaktur yang sukses memproduksi vaksin yang paling banyak didistribusikan di dunia, Oxford Astra Zeneca. Pada 31 Oktober 2021, ia mewakili tim menerima penghargaan Pride of Britain di London. Penghargaan ini merupakan satu dari sejumlah penghargaan yang diterima tim vaksin Universitas Oxford sejauh ini. Ketua tim manufaktur, Dr Sandy Douglas mengatakan formula "dua sendok makan sel" yang ditemukan Carina menjadi landasan produksi besar vaksin Oxford Astra Zeneca, serta memungkinkan diproduksi dengan "harga semurah mungkin". Saat ini vaksin Oxford AstraZeneca adalah vaksin yang paling luas jangkauannya, dengan lokasi produksi di lebih selusin laboratorium di lima benua. Vaksin ini digunakan di lebih 170 negara, termasuk Indonesia.

Ada kalimat menarik yang dikatakan Carina dalam salah satu wawancara dengan media. Ia mengatakan, “Menurut saya ini adalah awal permulaan saja. Masih panjang jalan yang harus saya tempuh untuk menjadi orang hebat. Saya melakukan pekerjaan saya sesuai job description tapi saya lakukan dengan ekstra. Namun untuk bangga, saya harus banyak belajar dari atasan dan profesor saya yang lain, saya masih jauh untuk bisa bangga untuk pekerjaan saya. Saya belum ada apa-apanya”. Carina tidak cepat “berpuas diri” dengan apa yang telah ia capai. Semangat yang ia miliki ialah, belajar dan terus belajar.

Apolos adalah seorang terpelajar agama Yahudi dari Aleksandria. Apolos menguasai Perjanjian Lama dengan baik dan pandai mengajar (ayat 24). Setelah menjadi Kristen, ia mengabarkan Injil dengan semangat kepada orang-orang Yahudi. Ia adalah seorang yang rendah hati dan bersedia diajar oleh Priskila dan Akwila, pemimpin umat Efesus, supaya makin mengenal kebenaran. Sikap rendah hati dan mau belajar merupakan karakter yang penting untuk kita miliki. Hal ini akan menolong kita untuk bersikap terbuka sehingga mau mengembangkan diri lebih baik lagi ke depan. Bersyukurlah untuk kemampuan-kemampuan dan prestasi tertentu yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini, namun jangan lekas berpuas diri dan menjadi sombong.


Sikap cepat berpuas diri dapat membuat seseorang lalai memperbaiki beberapa kekurangan kecil karena sudah dianggap terlalu sempurna

0 Komentar